PEKALONGAN, Beritajateng.id – Jumlah korban tewas akibat tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan, bertambah menjadi 20 orang dari sebelumnya 17 orang pada siang ini, Rabu, 22 Januari 2025.
“Ya, hingga Rabu siang ini, ditemukan lagi tiga korban, sehingga berjumlah 20 orang,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Yulian Akbar di Pekalongan, Rabu, 22 Januari 2025.
Menurut dia, proses evakuasi dan pencarian korban meninggal dunia masih terus dilakukan meski kondisi cuaca tampak mendung di lokasi kejadian.
“Kondisi cuaca tidak hujan, tetapi mendung, sehingga kami mengingatkan pada petugas Basarnas maupun sukarelawan agar tetap berhati-hati saat melakukan pencarian korban meninggal dunia,” katanya.
Yulian mengatakan, pencarian korban masih tetap menggunakan alat manual. Sebab untuk mendatangkan alat berat tidak mungkin dilakukan mengingat akses menuju ke lokasi tertimbun longsor.
Ia mengungkap, delapan orang masih dilaporkan menghilang oleh keluarganya. Sementara korban yang mengalami luka-luka sebanyak 13 orang.
“Adapun untuk proses evakuasi korban tanah longsor akan dilakukan hingga petang hari, apabila kondisi tidak hujan. Kami tetap mengutamakan keselamatan para petugas agar berhati-hati dan akan dihentikan apabila turun hujan,” katanya.
Diketahui, akibat bencana ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan telah menetapkan status darurat bencana selama 14 hari sejak Selasa, 21 Januari 2025 hingga 4 Februari 2025.(Lingkar Network | Anta – Beritajateng.id)