DEMAK, Beritajateng.id – Seorang pria berinisial KA (34) ditemukan meninggal gantung diri di rumahnya di Desa Kotakan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Kronologi penemuan korban pertama kali diketahui oleh tetangga korban pada Senin 6 Januari 2025 sekitar pukul 13.45 WIB.
Kapolsek Karanganyar, AKP M Shaifuddin mengungkap bahwa korban tersebut diduga telah menggantung sejak pagi. Sebab, jenazah korban sudah kaku dan mengeluarkan cairan dari mulut dan kotoran.
“Korban diduga telah menggantung sejak pagi, karena pas ditemukan sudah kaku, tali yang digunakan sekitar 2 meter menggantung di dalam rumah pas didepan pintu,” kata AKP Shaifuddin saat dikonfirmasi di kantor polsek setempat, Selasa, 7 Januari 2025.
Pihaknya menerangkan bahwa pada saat ditemukan dengan posisi menggantung, keluarga korban tidak berada di rumah sehingga ia sendirian.
“Pada hari Senin tanggal 06 Januari 2025 sekira pukul 13.45 WIB, ketika saksi 1 melihat sepeda motor korban terparkir di depan rumah saudaranya yang berada di sebelah rumah milik korban,” jelasnya.
Saksi 1 yang penasaran lantas mendatangi rumah korban untuk mengecek keberadaannya.
“Karena penasaran, selanjutnya saksi 1 mendatangi rumah korban namun dalam kondisi tertutup, kemudian saksi 1 mengintip melalui celah pintu dan melihat korban dalam kondisi tergantung leher terjerat tali tambang warna hijau dan ujung tali satu lagi terikat di atas usuk (blandar rumah) dalam posisi lutut tertekuk,” sambungnya.
Melihat hal tersebut, saksi 1 berlari dan memberitahu warga setempat bahwa terdapat kejadian bunuh diri dengan cara gantung diri.
“Warga berdatangan ke rumah korban dan selanjutnya istri korban yang saat kejadian tidak berada di rumah di hubungi oleh warga setempat kemudian dilaporkan ke pemdes setempat, dilanjutkan melapor ke Polsek Karanganyar,” ujarnya.
Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan adanya indikasi kekerasan terhadap korban. Jenazahnya kemudian dibawa ke desa asalnya untuk dimakamkan.
“Jenazah tidak ditemukan korban kekerasan. Hanya bekas jeratan dileher akibat tali yang digunakan korban gantung diri. Atas peristiwa tersebut pihak keluarga korban, tidak berkenan dilakukan otopsi dan langsung dibawa menggunakan ambulance desa untuk dimakamkan,” pungkasnya. (Lingkar Network | M. Burhanudin Aslam – Beritajateng.id)