SALATIGA, Beritajateng.id – Progres pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kota Salatiga masih rendah berdasarkan data SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia).
Melihat kondisi tersebut, Wali Kota Salatiga Robby Hernawan meminta seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk segera bertindak mempercepat pelaksanaan MBG.
Saat ini, Kota Salatiga masih berada di tahap penentuan titik lokasi Satuan Pelayaan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan belum diverifikasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
“Kami butuh penjelasan teknis dan rinci, langkah-langkah apa saja yang perlu kami lakukan agar program ini segera berjalan di Salatiga. Saat ini kami juga masih menunggu petunjuk teknis terbaru dari BGN,” ujar Robby, Rabu, 16 Juli 2025.
Perwakilan SPPI Provinsi Jawa Tengah, Reza Mahendra menjelaskan, pelaksanaan MBG membutuhkan pemahaman bersama tentang sejumlah komponen utama, mulai dari kebutuhan dapur produksi di SPPG, alokasi dana, hingga struktur organisasi pelaksana.
Adapun berdasarkan data penerima manfaat, Kota Salatiga membutuhkan 21 SPPG yang tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Sidorejo (7 SPPG), Tingkir (4), Argomulyo (4), dan Sidomukti (6). Satu SPPG maksimal melayani 3.000–4.000 penerima manfaat dalam radius 6 kilometer dan waktu distribusi maksimal 20 menit.
Adapun dana MBG sebesar Rp 15.000 per penerima manfaat terdiri dari belanja bahan Rp 10.000, belanja operasional Rp 3.000, dan sewa Rp 2.000. Dana operasional itu mencakup listrik, air, gas, alat tulis kantor, bahan bakar, dan honor 47 pegawai dapur.
Sementara itu, Kepala SPPG, akuntan, dan ahli gizi akan dibiayai langsung oleh BGN. Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan tiga pihak, yakni SPPI sebagai operator dapur, mitra BGN sebagai penyedia tempat dan modal, serta yayasan yang menaungi mitra dan mengelola dana dari pemerintah.
Prosedur pendaftaran mitra dilakukan melalui laman resmi BGN di https://mitra.bgn.go.id, dengan batasan 1 yayasan maksimal mendaftarkan 10 mitra dalam satu provinsi. Setelah pendaftaran, BGN akan melakukan seleksi, survei, dan akreditasi lokasi sebelum mitra dinyatakan siap beroperasi.
Jurnalis: Lingkar Network
Editor: Utia Lil