DEMAK, Beritajateng.id – Relawan Koncone Mbak’e mendeklarisikan dukungannya terhadap Calon Bupati Demak Eisti’anah meski sosok inkumben itu belum mendapat rekom dari partai politik (parpol) untuk bertarung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Demak 2024.
Pada Minggu, 14 Juli 2024, relawan Koncone Mbak’e menggelar deklarasi dengan menghadirkan perwakilan dari 14 kecamatan di Kabupaten Demak untuk turut memenangkan Eisti’anah.
“Deklarasi korcam se-Kabupaten Demak, ini ada 14 orang sebagai perwakilan 14 kecamatan di Demak. Untuk visi dan misi intinya untuk sepenuhnya mendukung sosok Mbak Eisti,” kata Bendahara relawan Koncone Mbak’e, Cahyo Sukarno, Senin, 14 Juli 2024.
Dalam kegiatan deklarasi tersebut, kata Cahyo, diikuti oleh 30 peserta. Para korcam yang secara keseluruhan adalah anak muda itu diminta komitmen dalam mendukung penuh sosok Eisti’anah dalam Pilkada Demak 2024.
“Mereka menyanggupi berkomitmen dari awal sampai akhir atau waktu pencoblosan,” ucapnya.
Saat ini, pihaknya masih fokus branding pengenalan sosok Eisti’anah sekaligus Relawan Koncone Mbak’e kepada masyarakat.
“Kita fokusnya ke branding, setiap titik yang spotnya strategis akan kita pasang MMT/Baliho. Tadi juga para korcam kita bekali MMT kurang lebih 5 baliho untuk di pasang di wilayah mereka. Ukurannya lebih besar dari sebelumnya,” terangnya.
Untuk langkah selanjutnya, pihaknya akan melakukan pemasangan baliho secara masif di pelosok-pelosok desa. Cahyo juga akan mengadakan pertemuan kembali untuk melakukan pembahasan yang lebih spesifik.
“Insyaallah kita menjadwalkan ada pertemuan lagi, nantinya juga ada kordes nanti dikumpulkan lagi berkomitmen lagi tujuannya mendung Mbak Eisti,” ujarnya.
Mengingat saat ini rekom dari parpol belum turun ke Eisti’anah, namun relawan tersebut optimis bahwa sosok inkamben pasti dapat rekom dari parpol.
“Kita mendukung sosoknya mbak eisti, kita optimis, nggak boleh pesimis. Kita fokus ke Mbak Eisti,” ucapnya.
Ditanya terkait gambar atau icon dengan model siluet yang digabungkan dengan tulisan berwarna merah dan kuning, Cahyo mengatakan tidak ada filosofi tersendiri terkait model baliho tersebut.
“Gambar siluet udah fix karena icon kita itu. Itu juga salah satu strategi kita, murni inisiatif koncone mbak’e. Warna dari tulisannya istilahnya biar ngejreng aja atau biar lebih menyala,” ujarnya. (Lingkar Network | M. Burhan – Beritajateng.com)