SALATIGA, Beritajateng.id – Penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali menyerang hewan sapi milik peternak di Kota Salatiga. Selama lima hari, dari 2 Januari hingga Senin, 6 Januari 2025 siang, Dinas Pangan Dan Pertanian Kota Salatiga menemukan sebanyak 9 sapi yang terjangkit kasus PMK.
Kepala Dinas Pangan Dan Pertanian Kota Salatiga Henni Mulyani menjelaskan, dari sembilan kasus PMK, delapan diantaranya ditemukan di daerah Gunungsari, Kelurahan Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir dan 1 kasus di Sugih Waras, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo.
“Sapi yang bergejala PMK merupakan sapi baru yang berasal dari Pasar Ampel, Pasar Cepogo, Kabupaten Boyolali dan Pasar Muntilan, Kabupaten Magelang,” terangnya.
Henni menyatakan, pihaknya bersama pemilik sapi yang terjangkit PMK telah melakukan langkah penanganan penyembuhan dan pencegahan penyebaran penyakit pada hewan tersebut. Penanganan tersebut berupa pengobatan dengan pengulangan tiga kali terdiri dari antibiotik, anti histamin, dan vitamin.
Selain itu, kata Henni, Dinas Pangan dan Pertanian melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada para peternak.
“Kami sudah memberikan KIE mengenai penanganan sapi terindikasi PMK. Salah satunya harus memisahkan ternak yang sakit dari ternak yang sehat. Tetapi terkadang karena keterbatasan kondisi kandang sehingga ternak tidak ditempatkan di kandang khusus isolasi tetapi diposisikan paling pojok dari ternak-ternak yang sehat,” pungkasnya. (Lingkar Network | Angga Rosa – Beritajateng.id)