SEMARANG, Beritajateng.id – Universitas Diponegoro (Undip) kembali bersiap untuk menerima lulusan SMA dan sederajat.
Untuk SNPMB 2025, Universitas Diponegoro akan menerima mahasiswa baru dengan mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan yakni minimal 20% dari jalur SNBP, minimal 30% dari jalur SNBT dan maksimum 50% dari jalur Mandiri. Termasuk di dalamya adalah penerimaan untuk calon mahasiswa melalui skema Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah).
Adapun jalur SNBP menggunakan pendekatan penelusuran prestasi akademik melalui nilai rapor serta mempertimbangkan prestasi akademik dan non-akademik lainnya. Peserta SNBP adalah siswa SMA/SMK/MA/Sederajat kelas terakhir pada tahun 2025 yang memiliki catatan prestasi unggul.
Undip sebagai PTN BH menetapkan kuota minimum sebesar 20% untuk jalur ini. Proses seleksi dimulai dengan pengisian data nilai rapor siswa oleh pihak sekolah melalui sistem Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Tahap Jalur SNBP bagi sekolah dimulai dengan Pengumuman Kuota Sekolah pada 28 Desember 2024 dan Masa Sanggah pada 28 Desember 2024 – 17 Januari 2025.
Tahap selanjutnya yakni registrasi akun SNPMB sekolah, pemeringkatan siswa eligible, dan pengisian PDSS pada 6 – 31 Januari 2025.
Adapun tahap jalur SNBP bagi siswa dimulai dengan tahap registrasi akun SNPMB siswa pada 13 Januari – 18 Februari 2025. Dilanjutkan pendaftaran SNBP oleh siswa eligible pada 4 – 18 Februari 2025.
Pengumuman Hasil SNBP dijadwalkan pada 18 Maret 2025. Sedangkan masa unduh kartu peserta SNBP pada 4 Februari – 30 April 2025. Jadwal Pendaftaran Ulang peserta yang lulus SNBP dapat dilihat pada laman masing-masing PTN yang dituju.
Pada jalur SNBT, tahap ini diawali dengan registrasi akun SNPMB siswa pada 13 Januari – 27 Maret 2025. Pendaftaran UTBK dan SNBT dilaksanakan pada 11 – 27 Maret 2025.
Pelaksanaan UTBK dilakukan dalam satu gelombang selama 10 hari dengan dua sesi per hari pada 23 – 30 April dan 2 – 3 Mei 2025. Pengumuman Hasil Seleksi Jalur SNBT dijadwalkan pada 28 Mei 2025. Kemudian Masa Unduh Sertifikat UTBK yakni 3 Juni – 31 Juli 2025.
Peserta jalur SNBT wajib terlebih dahulu mendaftar dan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang menjadi dasar dalam proses seleksi ini. Setiap peserta hanya dapat mengikuti UTBK satu kali dan hasilnya hanya berlaku untuk SNBT dan penerimaan PTN tahun 2025. Dalam hal ini, UNDIP menyediakan kuota minimum sebesar 30%.
Adapun kriteria peserta UTBK yakni lulusan SMA/SMK/MA/Sederajat tahun 2023, 2024, dan 2025, lulusan Paket C Tahun 2023, 2024, dan 2025 dengan umur maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2025).
Wakil Rektor Undip Heru Susanto mengatakan bahwa untuk seleksi nasional seluruh biaya tes ditanggung oleh pemerintah. Namun untuk seleksi nasional berbasis tes maupun prestasi akan dikenakan biaya lewat Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Dan itu ditentukan berdasarkan isian yang diajukan oleh mahasiswa sendiri berdasarkan kemampuan mereka secara ekonominya seperti apa,” ujarnya usai Konferensi Pers Sosialisasi SNPMB 2025, baru-baru ini.
Mengenai sistem blacklist atau pengurangan kuota mahasiswa, ia menjelaskan bahwa calon mahasiswa yang tidak mendaftar atau tidak jadi mendaftar setelah diterima adalah keputusan individu.
“Sebenarnya juga di dalam ketentuan peraturan bahwa kalau mahasiswa sudah diterima di SNBP itu secara otomatis dia tidak akan bisa mendaftar di SNBT maupun diseleksi mandiri. Kalau mahasiswa sudah diterima di SNBT dan melakukan registrasi, dia tidak boleh mengikuti ujian seleksi mandiri maka sampai saat ini Undip tidak pernah melakukan blacklist terhadap sekolah,” jelasnya.
Terkait jalur prestasi, pihaknya mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan sekolah diantaranya menentukan siswa berprestasi dan menginput raport dalam pangkalan data yang ditentukan oleh panitia.
“Jadi kalau misalkan katakanlah ada siswa pintar tapi kalau sekolahnya tidak input nilai raportnya juga tidak akan mungkin bisa mendaftar. Jadi ini ada kerja sama antara sekolah, siswa, dan perguruan tinggi,” jelasnya.
Jadi, kata dia, apabila akreditasi sebuah sekolah A maka 40% dari siswanya bisa mendaftar di Undip. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Beritajateng.id)