PATI, Beritajateng.id – Tumpukan sampah yang dibuang di pinggir jalan juga sempat ditemukan di Jalan Raya Jakenan-Jaken, Kabupaten Pati. Persoalan ini sudah terjadi sejak setahun lalu.
Perangkat Desa Jakenan, Abdul Naim, mengatakan sampah di pinggir Jalan Raya Jakenan-Jaken sudah berulang kali dibersihkan namun masih saja ada warga yang membuang sampah sembarangan.
Mirisnya, kata Abdul, papan peringatan larangan membuang sampah yang di pasang di lokasi justru dibakar oleh warga tak dikenal.
“Sampah itu sudah lama, dibersihkan, malah banyak lagi. Sudah, dibakar malah, dipasang plang. Ya darimana tidak tahu (orang yang membuang sampah), tidak dari warga, kan pinggir jalan raya itu,” keluhnya, Sabtu, 15 Maret 2025.
Atasi Masalah Sampah, Anggota Dewan Pati Kastomo Dorong Pembuatan Perdes
Abdul mengatakan tumpukan sampah di pinggir Jalan Raya Jakenan-Jaken merupakan sisa bahan makanan yang dibuang pedagang pasar. Sampah tersebut tidak hanya mengotori jalan, tetapi juga menimbulkan bau tidak sedap.
“Kira-kira ada enam meteran kalau tidak dibersihkan. Ada macam-macam, ada kerang, kelapa, kayaknya pedagang pasar,” jelas dia.
Saat ini, tidak hanya dirinya yang mengeluhkan permasalahan sampah tersebut. Pemerintah Kecamatan Jakenan berkeinginan memasang cctv di lokasi tersebut agar mengetahui siapa orang tak bertanggungjawab yang membuang sampah sembarangan.
“Pak camat mau bikin cctv mau ditunggu sendiri. Itu sudah lama, Pak Camat juga sudah pernah menghubungi DLH satutahun lalu,” kata dia.
Terpisah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Pati, Kastomo, mengaku prihatin melihat kondisi tersebut. Pasalnya, dirinya seringkali mendapat aduan dari masyarakat di daerah pilihannya terkait adanya sampah tercecer di pinggir jalan.
“Dapat komplain Paguyuban Kepala Desa Kecamatan Jakenan. Jalan Jakenan ke Jaken. Tepat di timur Desa Jakenan kiri jalan sebelum masuk pertigaan Plosojenar,” ungkap Anggota DPRD Dapil 4 itu.
Menindaklanjuti aduan tersebut, Kastomo langsung menghubungi DLH Pati agar sampah di Jalan Raya Jakenan-Jaken tersebut dibersihkan.
Di sisi lain, dirinya mengimbau masyarakat agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Mengingat, pemerintah juga sudah berupaya menangani permasalahan sampah walaupun belum optimal.
“Sanjange (bilangnya) lama, enam bulan laporan ke DLH belum ditanggapi. Memang, sampah, betul PR bersama dalam penyelesaian,” ucap dia. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)