BLORA, Beritajateng.id – Akibat efisiensi anggaran melalui Inpres No 1 Tahun 2025, ratusan kuota peserta balai latihan kerja (BLK) di Kabupaten Blora yang biayanya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terpaksa harus dihentikan.
Kepala Disperinaker Blora Endro Budi Darmawan menuturkan bahwa sebelumnya Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) Republik Indonesia melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang menjatah BLK Kabupaten Blora sebanyak 11 program.
“Sebelum adanya efisiensi anggaran kita (Pemkab Blora) mendapatkan jatah 11 program pelatihan kerja,” tutur Endro, Sabtu, 8 Maret 2025.
Namun akibat efisiensi, Endro mengatakan sebanyak delapan program BLK Blora dihentikan. Delapan program itu diantaranya, pelatihan batik, pembuatan roti dan kue (tata boga), desain grafis, servis sepeda motor, las, menjahit, dan tata rias pengantin.
“Desain Grafis itu mendapatkan dua kali jatah di Kabupaten Blora,” tambahnya.
Dari delapan program yang dihentikan, Endro mengungkap setiap satu program memiliki jatah 16 peserta. Sehingga total jatah yang dihentikan sebanyak 128 kuota peserta pelatihan kerja di Kabupaten Blora.
Disisi lain, Endro mengungkapkan tiga program yang bersumber dari APBN telah terlaksana di Kabupaten Blora. Diantaranya tata boga, menjahit dan tata rias salon.
“Untuk saat ini kita baru dapat melatih 48 peserta dari sebelumya yang ditargetkan sebanyak 176 peserta dari 11 program pelatihan kerja,” terang Endro.
Kendati demikian, pihaknya mengungkap masih ada jatah pendidikan dan pelatihan (Diklat) dari Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Cepu untuk tahun 2025.
“Tahun ini kita mendapatkan jatah 95 peserta. Jumlah itu tertinggi dari jatah yang kita terima dibandingkan dua tahun sebelumnya,” terang Endro.
Selain itu, Endro mengungkap pada 2024 tercatat warga pencari kerja usia produktif di Kabupaten Blora mencapai 19.801. Angka tersebut meningkat sebanyak 2.174 dari tahun sebelumnya.
“Guna menekan angka itu, kami (Dinperinnaker) akan mengupayakan 9.000 lowongan pekerjaan melalui Job Fair tahun 2025,” tambah dia. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)