BLORA, Beritajateng.id – Meski tidak beroperasi selama kurang lebih 5 tahun, jumlah penumpang Kereta Api (KA) Sancaka Utara dari Stasiun Cepu, Kabupaten Blora, mencapai 1.188 orang selama periode Februari 2025.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengungkap KA Sancaka Utara kembali beroperasi bersamaan dengan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) pada 1 Februari 2025. KA ini melayani relasi Surabaya-Cepu-Yogyakarta-Cilacap PP.
“Kalau untuk penumpang yang turun ke Stasiun Cepu, Blora mencapai 945 pada periode yang sama,” ujar Franoto melalui keterangan tertulis, Kamis, 6 Maret 2025
Sementara untuk jumlah penumpang yang naik turun di wilayah Daop 4 Semarang menggunakan KA ini telah mencapai 2.079 orang. Diantara stasiun di wilayah itu yakni Stasiun Cepu dan Randublatung di Kabupaten Blora dan Stasiun Kradenan, Gambiran, dan Gundih di Kabupaten Grobogan.
“Rata-rata jumlah penumpang naik per hari mencapai 74 orang,” ujar Franoto.
Sedangkan untuk kedatangan penumpang pada lima stasiun tersebut terdapat sebanyak 1.464 penumpang pada periode Februari.
“Tercatat rata-rata perhari ada 52 penumpang yang datang di lima stasiun itu,” tutur Franoto.
Berdasarkan data okupansi atau keterisian tempat duduk KA Sancaka Utara, Franoto mengungkap pada relasi Surabaya-Cepu-Yogyakarta-Cilacap mencapai 63 persen.
“Dari data itu, dapat disimpulkan keterisian tempat duduk KA Sancaka Utara rata-rata 286 penumpang per hari, dari kapasitas 456 tempat duduk yang disediakan,” terang dia.
Sementara okupansi pada relasi sebaliknya yakni Cilacap-Yogyakarta-Cepu-Surabaya, tercatat sebesar 47 persen dengan rata-rata per hari sebanyak 213 penumpang dari kapasitas yang sama.
Selain itu, Franoto mengungkap bahwa mulai 8 Maret 2025, terdapat perubahan sarana pada KA Sancaka Utara. Perubahan ini yakni rangkaian kelas bisnis KA Sancaka Utara diganti dengan rangkaian kereta kelas ekonomi new generation modifikasi.
“Dengan perubahan ini, jumlah tempat duduk yang disediakan juga meningkat. Sebelumnya KA Sancaka Utara dapat mengangkut sebanyak 456 penumpang, dengan perubahan ini menjadi 488 penumpang,” terang Franoto.
Diketahui, fasilitas pada kereta ekonomi new generation modifikasi meliputi kursi berjumlah 72 seat yang dirancang lebih luas dan nyaman dibandingkan kereta ekonomi biasa. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)