BLORA, Beritajateng.id – Stand layanan di Gebyar Ramadhan dibuka oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Blora hingga 27 Maret 2025.
Diketahui, pembukaan stand layanan ini bertujuan agar pelaku usaha di Blora lebih mudah mengurus pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) tanpa datang ke kantor langsung.
Salah satu pemohon NIB, Endang Sri Rahayu, warga Pelem Kecamatan/Kabupaten Blora mengaku terbantu dan mengapresiasi pembukaan stand yang dilakukan DPMPTSP di Gebyar Ramadhan.
“Tahun 2020 saya sudah punya NIB, karena dulu pembuatan serentak, jadi untuk login kembali saya kesusahan karena menggunakan email yang lama,” tuturnya, Selasa, 11 Maret 2025.
Endang mengatakan, memanfaatkan stand itu untuk pembaharuan data NIB lama dengan data baru. Ia mengaku pengurusan NIB di DPMPTSP Blora yang dibuka di Gebyar Ramadhan sangat mudah, cepat dan tidak dipungut biaya.
“Saya hanya membawa KTP dan Hp (No Whatsapp/email) pembuatan NIB langsung jadi dengan saya tunggu,” kata dia.
Setelah selesai pembaharuan data, kata dia, pihaknya mendapatkan dokumen NIB, beserta hak akses yang digunakan untuk login atau masuk kedalam situs OSS.
“Alhamdulillah saya juga di printkan (cetak) hak akses, sehingga nanti dapat saya simpan agar tidak lupa jika mau login ke OSS,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Blora Bondan Arsiyanti menuturkan pelayanan yang dibuka saat bulan Ramadhan itu sebagai upaya menarik para pelaku usaha untuk melakukan pembuatan NIB.
“Disana (Gebyar Ramadhan) kan banyak pelaku usaha. Kita harapkan dari adanya stand dapat menarik para pelaku usaha untuk pembuatan NIB,” tutur wanita yang akrab disapa Danik, Rabu, 12 Maret 2025.
Danik mengatakan, stand yang digelar itu merupakan program lanjutan dari ‘Boss Kece’ atau Bersama OSS Berkeliling Kecamatan.
“Di stand itu ada tiga layanan yang dapat dilakukan. Diantaranya, Pendampingan Permohonan Nomor Induk Berusaha (NIB), Konsultasi Perizinan dan SPP-IRT,” tutur Danik.
Ia menilai peningkatan UMKM berdampak pada investasi. Para pelaku UMKM yang memiliki modal, mengundang para investor untuk berinvestasi di Blora.
“Upaya ini juga sebagai sosialisasi kepada masyarakat pentingnya NIB untuk pelaku usaha. Kita juga menyasar usaha ultra mikro yang ada di Kabupaten Blora untuk terus berkembang,” terangnya.
Menurutnya pembuatan NIB sangat berhubungan dengan segala program pemerintah. Baik pemerintah pusat maupun daerah. Sehingga bila nanti ada bantuan atau program khusus UMKM maka diwajibkan memiliki NIB.
Ia menegaskan NIB sangat penting terutama untuk menghindari manipulasi sejumlah oknum yang mengaku memiliki usaha, contohnya saat pengajuan bantuan modal ke perbankan.
“Karena di NIB datanya tercatat jelas mulai dari di mana alamatnya, jenis usaha, hingga peta lokasi, semuanya termuat di OSS,” imbuhnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)