BLORA, Beritajateng.id – Pengerjaan proyek pengecoran tiga titik jalur selatan milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Proyek pengecoran senilai Rp19,2 miliar tersebut digunakan untuk rigit beton sepanjang 2,3 km dengan fokus sejumlah titik di Kecamatan Kedungtuban.
Pengawas jalur Singget-Cepu, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Suroso mengatakan, saat ini proyek tersebut sudah mencapai 48,7 persen.
“Dari awal pengerjaan awal sampai pekan ini sudah hampir mencapai 50 persen atau tepatnya 48,7 persen,” ujarnya, Rabu, 15 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, ada beberapa kendala yang dialami oleh pihak pelaksana. Diantaranya keterlambatan datangnya material sehingga mempengaruhi proses pengerjaan.
“Belum ada kendala berarti, hanya saja terkadang terjadi kendala pengiriman,” jelasnya.
Selain proyek pengecoran di Jalan Cepu-Singget, Suroso mengungkap beberapa titik di kawasan Randublatung dan sebagian wilayah Kedungtuban saat ini sedang dilakukan perawatan tambal sulam dengan aspal.
“Tenaga kami saat ini masih melakukan penambalan di daerah Kedung Jambu, Kecamatan Randublatung. Dengan tujuan agar masyarakat bisa lebih nyaman berkendara saat melintasi jalur ini,” katanya.
Mengenai proyek pada 2026 mendatang untuk jalan yang belum tersentuh pengecoran, Surowo belum bisa memastikan apakah proyek serupa akan dilakukan lagi.
“Semoga saja ada anggaran lagi untuk menyelesaikan sisa yang belum dicor, namun kami belum bisa pastikan karena belum tahu persis,” pungkasnya.
Jurnalis: *Red
Editor: Tia


















