BLORA, Beritajateng.id – Tersangka insiden maut pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora, Sugiyanto, diketahui sedang dirawat di rumah sakit tempat insiden tersebut terjadi.
Dari informasi yang didapat wartawan Lingkar di lapangan, Sugiyanto yang merupakan ketua pelaksana proyek pembangunan sedang dirawat di ruangan VIP RS PKU Muhammadiyah Blora dan telah berjalan selama tiga hari.
“(Masuknya) Tiga hari-an, Pak,” ujar salah seorang perawat RS setempat yang enggan disebut namanya.
Ketua Panitia Proyek Ditetapkan Jadi Tersangka Insiden Lift Crane di Blora
Mengenai sakit yang dialami tersangka, pihaknya enggan menjawab karena hal itu hanya dapat dijelaskan oleh dokter yang menangani pasien.
Disisi lain, Kasatreskrim Polres Blora AKP Selamet membenarkan bahwa tersangka insiden tersebut sedang melakukan perawatan karena sakit yang diderita.
“Ya, Mas, (tersangka) lagi sakit,” singkat AKP Selamet.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sugiyanto ditetapkan sebagai tersangka atas insiden jatuhnya lift crane pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora pada 8 Februari 2025 lalu. Insiden itu menewaskan lima pekerja dan delapan lainnya mengalami luka berat.
Korban Jiwa Jatuhnya Lift Crane Proyek di Blora Bertambah Jadi 5 Orang Hari Ini
Sugiyanto ditetapkan sebagai tersangka lantaran dianggap lalai menjalankan tugas. Ia disangkakan Pasal 359 KUHP yang mengatur tindak pidana kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dengan ancaman penjara 5 tahun.
Serta Pasal 360 tentang tindak pidana kelalaian yang menyebabkan orang luka berat dengan ancaman penjara paling lama 1 tahun. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)