PATI, Beritajateng.id – Batik Satriatama adalah salah satu Industri Kecil Menengah (IKM) yang berada di Desa Bakaran Wetan, Kecamatan Juwana, Pati. Owner Batik Satriatama, Herutomo mengungkapkan, perkembangan industrinya ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak termasuk Disdagperin dalam memberikan peralatan membatik.
“Bantuan dari Disdagperin ada alat cap, terus ada juga bantuan dari Polines Semarang. Ada juga dari kampus UMK Kudus pendampingan IKM. Legalitas yang kami miliki ada NIB (Nomor Induk Berusaha) dan merek,” ucap Heru beberapa waktu lalu kepada Lingkar Media Group.
Melalui Plaza Pragolo, pihaknya tidak menampik bahwa produknya semakin dikenal oleh masyarakat. Selain itu, pihaknya mengaku hal ini juga berdampak besar terhadap omzet penjualan Batik miliknya.
“Cukup banyak batik produksinya yang terjual dan dipasarkan di Plaza Pragolo,” imbuhnya.
Dengan harga yang bervariatif mulai Rp 200.000 hingga Rp 750.000 per potong, dirinya bersama dua karyawan dan istri bisa memproduksi sebanyak 30 potong kain batik setiap bulanya.
“Selain harga yang relatif murah, keunggulan lain dari Batik Satriatama ini adalah motifnya yang unik,” ungkapnya.
Heru menjelaskan, selain motif khas Pati, dirinya juga memproduksi batik dengan motif khas Bakaran dengan perpaduan batik Solo dan Jogja.
“Kepada Disdagperin, kami berterimakasih karena sudah dipromosikan di Plaza Pragola. Kami difasilitasi promosi, sekarang juga ada kerjasama dengan biro perjalanan. Disana kita pajang lumayan banyak tergantung produksi, biasanya 10 dengan motif dan corak yang sama,” terangnya.
Baca Juga
Bioskop Pati Bakal Habis Kontrak, Begini Tindak Lanjut Disdagperin Pati
Meski sudah cukup terbantu dengan adanya Plaza Pragolo, Heru masih mengeluhkan sulitnya pemasaran yang hanya bisa dia lakukan secara manual. Dirinya juga berharap adanya bantuan dari Disdagperin dalam mempromosikan Batik Satriatama secara online.
“Jujur, kami kurang begitu memahami pemasaran menggunakan media daring. Kami berharap, ada upaya dari pemerintah untuk lebih gencar dalam promosi produk melalui online shop,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Disdagperin Pati, Hadi Santoso sangat mendukung perkembangan dari Batik Satriatama. Pihaknya juga akan menampung apa yang menjadi keluhan dari salah satu IKM Disdagperin tersebut, untuk kemudian dibantu dalam hal promosi dan lainnya. (Koran Lingkar | Lingkar Media Group)