KUDUS, Beritajateng.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Tengah menggandeng seluruh perwakilan masyarakat Kabupaten Kudus dan instansi untuk menggelar sosialisasi kepatuhan pajak guna meningkatkan kepatuhan wajib pajak kendaraan bermotor di wilayah Jawa Tengah pada Selasa (15/3).
Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah Nur Khabsyin menyampaikan, dari data akumulasi, tunggakan pajak kendaraan bermotor mencapai Rp 2 triliun.
Dengan besaran sebanyak itu, sosialisasi ini diharapkan bisa meningkatkan pembayaran pajak kendaraan bermotor dan memenuhi target pendapatan dari sektor pajak utamanya komponen pajak kendaraan bermotor.
“Pajak kendaraan bermotor ini sangat signifikan untuk pembangunan di Jawa Tengah. Sebab, angka 80 persen dari pendapatan daerah, pajak daerah sendiri menyumbang 80 persen PAD Jawa Tengah,” ungkap Khabsyin saat ditemui di Hotel Kenari Asri, Selasa (15/3).
Baca Juga
KONI Jateng Janji Garansi Kesehatan Atletnya
Selama ini, menurut Khabsyin, tunggakan pajak kendaraan bermotor permasalahannya memang tidak semua barangnya ada. Banyak kendaraan lama dan baru, yang sudah rusak juga tidak dipakai dan tidak diurusi sehingga banyak yang tidak membayar pajak.
“Harusnya memang ada verifikasi tentang jumlah kendaraan yang masih bisa dipakai berapa yang betul-betul tidak bisa dipakai berapa,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Pendapatan dan Pemberdayaan Aset Daerah (UP3AD) Samsat Kudus, Noor Arifin mengatakan, untuk di Kabupaten Kudus sendiri, tunggakan pembayaran pajak kendaraan bermotor masih tinggi.
Dengan tunggakan yang masih tinggi itu, Arifin mengatakan, upaya yang dilakukan dengan menambah titik layanan di beberapa tempat.
Baca Juga
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto Soroti Kesejahteraan Nakes Jateng
“Sementara ini, di pabrik Djarum setiap bulan sudah ada 30 titik layanan. Di Pura 2 kali titik layanan, Nojorono 2 kali titik layanan. Terakhir baru uji coba di Mall Pelayanan Publik,” jelasnya.
Tak hanya itu, di hari libur pihaknya juga masih membuka layanan untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor. “Jika biasanya di Car Free Day, sekarang Minggu di Kantor Samsat Kudus masih membuka layanan,” tandasnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)