GROBOGAN, Beritajateng.id – Tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, yang jebol pada Sabtu, 8 Maret 2025 lalu dipastikan tutup dalam dua hari.
Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat meninjau langsung lokasi tanggul jebol yang menyebabkan banjir dan juga tempat pengungsian di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug pada Selasa, 11 Maret 2025.
Ia memastikan kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi, mulai dari logistik, layanan kesehatan, hingga fasilitas dapur umum.
“Kita harus pastikan semua warga baik-baik saja,” ujar Ahmad Luthfi saat sedang meninjau tempat pengungsian.
Banjir yang melanda enam kecamatan di Grobogan mengakibatkan ribuan rumah terendam, ratusan hektar sawah tergenang, serta tiga titik tanggul di Sungai Tuntang jebol.
Untuk langkah pemulihan dan mitigasi jangka panjang, pihaknya memprioritaskan agar tanggul sudah diperbaiki dalam dua hari. Langkah ini bertujuan untuk menghentikan aliran air yang masih menggenangi pemukiman warga dan mencegah potensi banjir susulan.
Luthfi menegaskan bahwa upaya pemulihan tidak berhenti setelah tanggul tertutup.
“Ini sudah yang kedua kalinya, makanya saya punya perencanaan tidak ada yang ketiga kali,” ujar Luthfi.
Normalisasi sungai dan penguatan tanggul, kata Luthfi, menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir, terutama menjelang Idul Fitri.
Ia mengatakan, Pemprov Jawa Tengah akan berkoordinasi dengan Kementerian PU untuk mendapatkan dukungan anggaran, termasuk opsi modifikasi cuaca guna mengendalikan curah hujan selama masa perbaikan tanggul. (Lingkar Network | Ahmad Abror – Beritajateng.id)