SEMARANG, Beritajateng.id – Harga cabai melambung tinggi di Jawa Tengah hingga mencapai Rp120 ribu per kilogram di awal Ramadan. Hal ini diketahui lantaran tingginya permintaan pada komoditas tersebut. Diantara sejumlah daerah di Jateng yang mengalami kenaikan harga dari Rp 80 ribu hingga Rp 120 ribu yakni Semarang, Kendal, Brebes, dan lainnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Jawa Tengah Sakina Rosellasari menyatakan bahwa selain permintaan tinggi, faktor cuaca ekstrem menyebabkan sejumlah lahan di daerah penghasil cabai mengalami puso. Biaya transportasi juga turut mempengaruhi harga cabai.
“Yang pasti (penyebab harga cabai naik) memang permintaannya banyak. Jadi ketika Ramadan kebutuhannya luar biasa. Kemudian cuaca tidak mendukung dan ada beberapa daerah mengalami puso, kemudian kendala tranportasi,” katanya, Selasa, 4 Maret 2025.
Sakina mengaku program gerakan menanam cabai di pekarangan rumah yang sudah digalakkan belum maksimal. Padahal gerakan ini menurutnya bisa menjadi alternatif bagi masyarakat di tengah mahalnya harga bahan pokok.
“Beberapa bulan lalu beberapa daaerah menyampaikan gerakan menanam cabai di pekarangan itu belum panen. Masih cabai kecil- kecil, warnanya hijau, belum siap panen,” bebernya.
Mengantisipasi gejolak ini, Pemprov Jateng terus melakukan pemantauan harga di 35 kabupaten/kota. Apabila ada daerah dengan harga yang lebih rendah akan diarahkan untuk didistribusikan ke daerah yang harganya masih tinggi.
“Tapi kami berusaha menjaganya dengan stok dari kabupaten/kota. Kita berkoordinasi ketika ada harga yang lebih rendah itu untuk bisa dikirim ke yang tinggi,” ungkap Sakina.
Selain itu, pihaknya juga menggencarkan operasi pasar murah di seluruh daerah selama bulan Ramadan ini. Hal ini juga menjadi program pemerintah pusat yang berkoordinasi dengan Kantor Pos.
“Operasi pasar yang pasti dari Badan Pangan Nasional juga ada program operasi pasar di Kantor Pos. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota ada gerakan pasar murah, kemudian CSR yang disalurkan ketika ada pasar murah,” tandasnya. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Beritajateng.id)