SEMARANG, Beritajateng.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat jumlah pengangguran hingga Februari 2022 mengalami peningkatan sekitar 70 ribu orang atau sekitar 6,26 persen.
Kepala BPS Jawa Tengah, Adhi Wiriana dalam siaran persnya di Semarang mengatakan, hingga Februari 2022 terdapat 1,19 juta penduduk Provinsi Jateng yang menganggur. Jumlah itu mengalami kenaikan 6,26 persen dibanding periode Februari 2021 yang mencapai 1,12 juta orang.
Dia menjelaskan, pada Februari 2022 penghitungan indikator ketenagakerjaan menggunakan penimbang hasil proyeksi penduduk berdasarkan hasil pendataan Sensus Penduduk 2020.
Baca Juga
Ngamen Ngamal Bersama Forkom Linko dan Pemkab Semarang
Pada Februari 2022, lanjut dia, komposisi angkatan kerja Provinsi Jawa Tengah meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dari 18,82 juta orang menjadi 20,76 juta orang.
Sementara itu, kata dia, jika dilihat dari tempat tinggalnya, tingkat pengangguran terbuka di perkotaan lebih tinggi dibanding pedesaan.
“Tingkat pengangguran terbuka di perkotaan mencapai 7,48 persen sedangkan di pedesaan 3,99 persen,” katanya.
Pihaknya juga menuturkan, tingkat pengangguran di pedesaan dan perkotaan pada Februari 2022 juga sama-sama mengalami peningkatan jika dibanding periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Diutamakan Pelanggan, Puluhan Warga Semarang Tak Dapat Minyak Goreng Curah di Pasar Johar
Adapun untuk penduduk bekerja di Jawa Tengah, menurut dia, jika dilihat dari tingkat pendidikan maka lulusan Sekolah Dasar masih mendominasi dengan 45,35 persen.
“Tingkat pendidikan dapat mengindikasikan kualitas dan produktivitas tenaga kerja,” tambahnya. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)