SEMARANG, Beritajateng.id – Petani Kabupaten Grobogan yang sawahnya terdampak banjir pada Sabtu, 8 Maret 2025 lalu bakal mendapatkan bantuan benih tanaman dari Kementerian Pertanian (Kementan).
“Yang jelas, kami ingin yang kena banjir begitu surut itu, bagaimana petani itu tidak terbebani untuk ongkos nanam lagi. Maka bibit kami upayakan kasih gratis untuk bibitnya, benihnya,” ujar Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat meninjau Operasi Pasar Bahan Pangan Pokok di Gerai Agri Pos, Kantor Pos Johar, Semarang, Senin, 10 Maret 2025.
Ia menuturkan bahwa bantuan itu akan digabung dengan bantuan lainnya berupa alat dan mesin pertanian atau alsintan yang telah diberikan.
“Kemudian, kami daya gunakan alsintan yang sudah kami bagi supaya dia (petani) cepat ngolah tanahnya. Jadi, nggak berlama-lama,” katanya.
Tak hanya itu, Sudaryono mengaku telah mengusulkan bantuan pupuk bagi petani terdampak banjir Grobogan.
“Saya sudah minta ke Pupuk Indonesia sebagai produsen, sekaligus yang menyalurkan pupuk ke rakyat. Bagaimana orang yang terkena dampak banjir atau bencana itu, kan dia pupuknya sudah dipakai. Terus, kemudian kan gagal,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa petani yang mengalami puso atau gagal panen penting mendapatkan perlakuan khusus dalam mengolah lahan.
“Nah, bagaimana yang gagal tadi itu bisa mendapatkan semacam perlakuan khusus. Apakah pakai CSR atau apa karena memang jumlahnya kan nggak banyak, ya,” katanya.
Sudaryono mengungkap, setidaknya terdapat 60.000 hektar sawah yang terdampak banjir Grobogan.
“Memang tidak banyak kalau dibandingkan dengan total semua luasan lahannya. Cuma memang kan apapun itu sahabat kita, apapun itu saudara kita yang harus kita bantu. Aku wong (orang, Red) Grobogan juga,” katanya.
Selain itu, Sudaryono telah berkoordinasi dengan Bupati Grobogan Setyo Hadi untuk mendata warga dan lahan yang terdampak banjir.
“Saya sudah telepon tadi pagi sama Bupati Grobogan dan saya minta untuk disisir, siapa-siapa yang terkena dampak. Intinya pemerintah harus pemerintah harus selalu dekat dengan rakyatnya,” katanya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen menegaskan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab membantu warga Grobogan yang terdampak banjir.
“Soal sawah (kebanjiran), kami akan tanggung jawab karena kan punya BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) yang untuk menangani itu. Nanti kami hitung, kami bantu, Insya Allah. Nggak perlu khawatir,” katanya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa banjir di Grobogan disebabkan oleh tanggul Sungai Tuntang di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan jebol. Akibatnya, tiga desa terdampak banjir yakni Desa Baturagung, Tambakan, dan Ringinkidul. (Lingkar Network | Anta – Beritajateng.id)