PATI, Beritajateng.id – Camat Dukuhseti Agus Sunarko yang karib disapa Agsun, mengajak semua pihak untuk sengkuyung ngopeni korban kebakaran yang dialami warga Desa Dumpil.
“Saat ini kita prioritaskan untuk bisa membangun rumah Pak Suryadi. Kayu nanti bisa dari Perhutani, genteng dari pemerintah kecamatan dan bantuan uang tunai dari instansi bisa dikumpulkan untuk membangun rumah,” ungkapkan Camat Agsun saat mengunjungi langsung korban kebakaran, Suryadi warga RT 1 RW 1 Desa Dumpil, Senin (21/08).
Pihaknya juga menekankan agar penanganan difokuskan agar korban atau penerima manfaat segera memiliki tempat tinggal kembali.
“Nanti juga anak-anak beliau bisa patungan juga membantu pembangunan ini. Selain itu, kita juga berharap segera ada respon dari Baznas Pati terkait pembangunan rumah layak huni untuk korban kebakaran ini yang telah diajukan kemarin,” sambungnya.
Baca Juga
Petani belum Merdeka Finansial, Camat Agsun Tampung, Tindaklanjuti dan Kawal Pengajuan Bantuan
Dari Kemensos melalui dinas sosial kabupaten Pati, penyerahan dilakukan oleh Tagana, TKSK dan didampingi pihak desa dumpil. (Dok. Pemerintah Kecamatan Dukuhseti for Beritajateng.id)
Terkait bantuan lainnya lanjut Camat Agsun, seperti uang tunai dan sembako diharapkan segera bisa diterima korban kebakaran tersebut. Seperti dari Perhutani, BPBD, LazisNU dan Palang Merah Indonesia (PMI) Pati.
“Harapan saya tidak hanya berupa uang tunai dan sembako, namun juga bisa berupa barang. Seperti perkakas rumah tangga,” pinta Camat Agsun.
Dengan penyaluran bantuan dari Dinsos P3AKB melalui Tagana dan TKSK yang telah disalurkan berupa kasur, alat masak, pakaian dan makanan siap saji. Camat Agsun turut senang dan mengucapkan terimakasih kepada pihak Khususnya juga kepada Pemerintah Desa Dumpil.
“Alhamdulillah, tadi dari Kades Dumpil, Pak Sudarmadi sudah memastikan tempat tinggal dan tempat tidur sementara untuk Pak Suryadi bersama istri. Karena di sekitar sini juga ternyata juga rumah anak-anaknya. Kami, melalui TRC Dukuhseti juga akan terus memonitor sampai pembangunan rumah ini terlaksana,” tegasnya.
(Dok. Pemerintah Kecamatan Dukuhseti for Beritajateng.id)
Saat ini, warga Desa Dumpil yang terdampak kebakaran, sudah bisa menempati tempat tinggal sementara sembari menunggu rumah yang terbakar selesai dibangun kembali.
Perlu diketahui, rumah warga Desa Dumpil milik Suryadi (56) dan istri ludes dilalap api pada Sabtu (18/08). Api yang melahap rumah tersebut, cepat membesar dikarenakan tiupan angin saat ini diwilayah tersebut cukup kencang. Hal itu mengakibatkan, rumah Suryadi ludes dilahap dalam waktu setengah jam saja.
Beruntung, rumah milik tetangga Suryadi tidak ada yang terkena sambaran api, karena warga setempat bergotong royong untuk memadamkan api. Meski dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, kerugian yang terjadi akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai 50 juta. (Beritajateng.id)