KUDUS, Beritajateng.id – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris bersama Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton meninjau langsung kondisi talud sungai yang rusak parah di Desa Panjang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Senin, 7 April 2025.
Sam’ani menyebut kondisi talud tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Bagian bawah talud tampak tergerus aliran air sungai. Apabila dibiarkan, talud bisa ambrol dan membahayakan warga di sekitarnya.
Saat ini, kata Sam’ani, panjang talud yang telah tergerus mencapai 20 hingga 25 meter dengan ketinggian sekitar 12 meter.
“Kondisinya sekarang sudah tergerus. Kalau dibiarkan, bisa menggerus pondasinya (talud) dan menyebabkan longsor,” katanya.
Ia menuturkan akan segera menindaklanjuti kerusakan pada talud tersebut. Pasalnya, kerusakan yang terjadi cukup memprihatinkan karena lokasi talud berada di dekat pemukiman warga.
Oleh karena itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Pemprov Jateng. Hal ini lantaran kewenangan perbaikan berada di tangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Kami akan berkomunikasi agar bisa segera ditangani, karena membahayakan pondasi bagian barat. Ini harus ditindaklanjuti segera,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu warga sekitar, Slamet Voni, membenarkan bahwa pengikisan talud tersebut telah terjadi sejak sekitar dua tahun lalu. Ia menceritakan awal mula terjadinya kerusakan yakni karena pondasi sumuran penahan air di sisi atas jebol.
“Air dari atas yang mestinya turun ke selatan, malah mengalir deras ke barat dan mulai menggerus talud,” jelasnya.
Slamet berharap pemerintah tidak menunggu terlalu lama untuk mengambil tindakan. Menurutnya, banyak rumah warga yang berada tak jauh dari talud dan kini menjadi terancam bahaya.
“Kalau sampai runtuh, bisa bahaya sekali buat rumah-rumah di dekat talud,” tuturnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Beritajateng.id)