PATI, Beritajateng.id – Rangkaian turnamen catur Graha Praja Cup 2022 telah berakhir pada Minggu (27/11). Pada puncak acara ini, dihadiri oleh ratusan penggiat catur dari berbagai penjuru Nusantara. Diakhir acara, juga diumumkan juara dan pemberian hadiah serta uang pembinaan kepada para juara yang telah bertanding pada Sabtu (26/11).
Ketua Penggiat Catur Saiful Ikmal mengatakan, turnamen catur Graha Praja Cup ini, sebagai komitment kepada warga pati dibidang olahraga dibidang catur. Selain itu, hal ini juga sebagai media untuk meningkatkan gairah warga pati dibidang catur.
“Diharapkan, dikemudian hari ada bibit baru pecatur handal dari Pati. Harapan kami, catur di Pati semakin semarak dan meriah,” ungkapnya kemarin.

Kegiatan di hari kedua (27/11) lanjutnya, bersekala nasional. Pertandingan ini terbuka bagi siapa saja yang ingin ikut.
“Berdasarkan data dari panitia, ada beberapa master catur tingkat Nasional dan pemain lokal yang berkualitas turut hadir pada turnamen grahapraja cup kali ini,” bebernya yang juga Kepala BKPP Pati.
Dengan adnaya turnamen ini Ikmal berharap, masyarakat Bumi Minatani tahu bahwa banyak atlet catur berbakat dari daerah sendiri. Terlebih, pada hari pertama turnamen ini digelar untuk warga Pati sendiri antusiasmenya bagus.
“Hingga banyak masyarakat yang ingin ikut pada turnamen ini dan membuat panitian membatasi pendaftarannya. Dengan kondisi ini, tentu peluang olah raga catur di Pati sangat bagus. Tinggal memberikan sedikit sentuhan saja, untuk bisa meningkatkan animo masyarakat agar menyukai olahraga ini,” urainya.
Baca Juga
Sejumlah Pesepakbola Putri Meriahkan Tambaharjo Cup, Persib Bandung Putri Jadi Juara
Grahapraja sendiri, tidah hanya fokus pada cabor catur saja. Beberap waktu lalu, grahapraja juga pernah menseponsori Persipa Juniordan kegiatan olah raga lokal lainnya.
” Harapan kami, masyarakat juga terangsang untuk bisa memeriahkan berbagai cabor yang ada. Karena kami yakin, dari masyarakat yang sehat akan melahirkan tatakelola sosial yang lebih baik,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Noor Chakim selaku Pelatih Nasional Madya yang menjadi juri para turnamen Graha Praja Cup mengatakan. Turnamen Grahapraja Cup ini dibagi dua pertandingan yang pertama berlangsung pada Sabtu (26/11) yang dikhususkan untuk atlet catur lokal Kabupaten Pati dan juara juga diputuskan pada hari itu juga. Sedangkan untuk hari ini Minggu (27/11), diperuntukkan para atlet luar kota.
“Untuk jumlah peserta, pada Sabtu ada 50 peserta dengan juara 1 Joko Hariyono dari Desa Winong, Kecamatan Pati,” ucapnya yang juga warga Kudus.
Pertandingan pada hari ini (27/11) dihadiri 100 peserta dari luar kota. Para peserta berasal dari DKI Jakarta, Lamongan, Sidoharjo, Banten, Malang dan kota-kota lain.
“Kabupaten Pati menerjunkan 22 atlet catur dan tidak ada kelompok umur. Atlet yg diterjukan hari ini merupakan atlet yang mendapat juara pada pertandingan hari Sabtu (26/11). Ada juga master catur nasional yang turut memeriahkan Grahapraja Cup 2022. Misal master catur dari Banten Sugeng Prasetyo, Jambi dan lainnya,” bebernya.
Total hadiah 15 juta, untuk juara satu 3 juta, juara dua 2 juta, juarah 3 1 juta hingga juara 30. Sedangkan untuk catur kilat, juara satu 1,5 juta, juara dua 1 juta, juara tiga 750 ribu, dan juara empat 50 ribu.
“Kegiatan ini baru kali pertama diselenggarakan. Rencananya akan diadakan satu tahun sekali, dengan waktu yang belum ditentukan. Meski demikian, pertandingan ini bakal digelar tergantung jadwal dari para panitia,” terangnya kepada Koran Lingkar.
Baca Juga
Persipa Batal Tanding Uji Coba dengan PSIS Semarang, Ini Kata Joni Kurnianto
Salah satu peserta asal Groboga, Hudallah yang juga merupakan Master Nasional catur menambahkan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk persiapan Praporprov 2023.
“Turnamen ini juga sebagai ajang latihan untuk Kabupaten Grobogan, untuk pertandingan ini mengirimkan dua orang,” terangnya.
Sebenarnya lanjut dia, saat ini ada tiga turnamen yang dilaksanakan bersamaan. Dianataranya di Kabupaten Pati, Temanggung dan Sidoharjo. Misal tidak ada turnamen besar di tempat lain, maka pesertanya dipastikan bisa lebih banyak lagi.
“Semuanya tingkat nasional, sehingga yang datang juga kurang maksimal. Turnamen ini sangat luar biasa, banyak fasilitas yang diberikan oleh panitia kepada peserta. Disamping tempatnya cukup bagus, kebutuhan makan para peserta juga diberikan,” imbuhnya. (MUN)