REMBANG, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mendorong optimalisasi penggunaan aplikasi NakerBisa (Tenaga Kerja Rembang yang Berani, Inovatif, Santun, dan Akuntabel) sebagai wadah digital yang terintegrasi bagi pencari kerja, perusahaan, dan lembaga pelatihan di wilayah setempat.
Kepala Bidang Pembinaan, Pengembangan, dan Pelatihan Tenaga Kerja (P3TK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Rembang, Dwi Septina Rahayu menjelaskan, sejak awal 2025 hingga Oktober ini sudah lebih dari 10 ribu orang mengurus Kartu Pencari Kerja atau AK1 melalui sistem tersebut.
“Istilahnya sekarang bukan kartu kuning, tapi kartu pencari kerja atau AK1. Dulu disebut kartu kuning karena warnanya kuning, sekarang sudah putih,” ujarnya, 24 Oktober 2025.
Melalui NakerBisa, data para pencari kerja dapat diidentifikasi lebih detail berdasarkan latar belakang pendidikan, usia, maupun gender. Analisis tersebut menjadi dasar bagi pemkab dalam merumuskan kebijakan ketenagakerjaan dan penyediaan pelatihan sesuai kebutuhan pasar kerja.
“Misalnya yang banyak mencari kerja lulusan SMA perempuan, berarti bisa kita arahkan ke pelatihan atau lowongan yang relevan. Jadi, kartu pencari kerja tidak hanya diterbitkan, tapi juga ada penyuluhan dan pembinaan,” tambahnya.
Dwi menyebut, aplikasi tersebut tidak hanya memudahkan pencari kerja, tetapi juga membuka akses lebih luas bagi perusahaan dan lembaga pelatihan untuk menjalin kerja sama.
“NakerBisa bisa dipakai untuk macam-macam, pencari kerja, perusahaan, BKK, LPK se-Kabupaten Rembang, juga kami sebagai OPD. Semua terintegrasi,” pungkasnya.
Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Tia


















