SEMARANG, Beritajateng.id – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) merilis hasil pelaksanaan Operasi Premanisme dan Operasi Candi 2025 yang berlangsung sejak 12 Mei hingga 31 Mei 2025.
Wakapolda Jateng, Brigjen Pol. Latif Usman, menyampaikan bahwa sebanyak 711 kasus berhasil diungkap dalam operasi tersebut.
“Dari total 711 kasus, sebanyak 184 merupakan target operasi dan 517 lainnya non-target. Sebanyak 276 kasus naik ke tahap penyidikan, sementara 435 kasus lainnya dilakukan pembinaan,” jelas Wakapolda dalam konferensi pers di Mapolda Jateng, Senin, 2 Juni 2025.
Dalam operasi ini, aparat berhasil mengamankan 916 tersangka, yang terdiri dari 888 laki-laki dan 28 perempuan. Sebanyak 33 tersangka diketahui terafiliasi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) tertentu.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, di antaranya 23 unit mobil, 65 sepeda motor, uang tunai sebesar Rp29.345.300, 27 identitas pribadi, 59 unit ponsel, dan 100 senjata tajam.
Latif mengungkapkan bahwa ada 11 kelompok ormas yang terlibat dalam aktivitas premanisme di wilayah Jawa Tengah. Di antaranya: Pemuda Pancasila, Genk Los, Sanek, Grib Jaya, PSHT 16, PSHT Winongo, Swuad Nusantara, Gank Santa Cruz Solo, Pagar Nusa, LSM GMBI, dan LSM Harimau.
“Ini merupakan hasil nyata dari pelaksanaan operasi premanisme. Beberapa kasus yang menjadi sorotan publik berhasil kami tangani dan tersangkanya telah diamankan,” tegasnya.
Polda Jateng juga memberikan peringatan kepada para pelaku premanisme agar tidak mengganggu dunia usaha, serta mengimbau para investor untuk tidak takut berinvestasi di Jawa Tengah.
“Dengan tertangkapnya para pelaku premanisme ini, kami pastikan Jawa Tengah akan menjadi wilayah yang lebih aman untuk aktivitas ekonomi dan masyarakat,” lanjutnya.
Latif menambahkan, meskipun Kota Semarang mencatat jumlah tersangka premanisme tertinggi, penanganan kasus akan tetap dilakukan secara adil dan merata di seluruh wilayah.
“Kami tidak akan tebang pilih. Kegiatan preventif akan terus kami galakkan agar tindakan represif tidak perlu dilakukan. Kenyamanan masyarakat adalah prioritas kami,” pungkasnya.
Jurnalis: Rizky Syahrul
Editor: Sekar S