JEPARA, Beritajateng.id – Tidak adanya penanganan serius terkait keberadaan tambak udang ilegal di Karimunjawa, membuat masyarakat geram. Lantaran, aktivitas tambak udang ilegal berdampak pada kerusakan alam di sekitar wilayah Karimunjawa.
Warga yang berjumlah ratusan orang ini juga menuntut, agar Presiden Joko Widodo turun langsung untuk melakukan penindakan tambak udang ilegal yang ada di Karimunjawa.
Menurut ketua Lingkar Juang Karimunjawa, Bambang Zakariya. Aksi yang berlangsung di alun-alun Karimunjawa pada Rabu (30/08) merupakan buntut dari keprihatinan masyarakat.
“Masyarakat gemes, karena kerusakan alam di wilayah Karimunjawa yang terkesan dibiarkan tanpa adanya tindakan,” ucapnya saat dihubungi pewarta.
Baca Juga
Gus Faishol Bersinergi Tanam 99 Alpukat Alligator Dengan Mahasiswa KKN di Kabupaten Blora
(Muslichul Basit/Lingkar Media Group)
Menurut pria yang akrab disapa Bambang itu, persoalan tambang udang illegal ini mulai muncul pada 2019 silam. Karena, akibat tambak illegal ekosistem laut yang ada di wilayah Karimunjawa mengalami kerusakan yang parah.
“Padahal Karimunjawa adalah kawasan cagar biosfer dunia, Kawasan Pariwisata Strategis Nasional dan Taman Nasional yang memiliki fungsi utama untuk konservasi,” terangnya.
Ironisnya lanjut dia, kerusakan akibat limbah tambak yang ditimbulkan seakan dibiarkan terus terjadi.
“Bahkan luasannya terus bertambah,” imbuhnya.
Bang Jack nama lain ketua Lingkar Juang Karimunjawa berharap, Peraturan Daerah (Perda) RT RW yang telah mendapatkan persetujuan Mendagri pada pertengahan bulan Agustus ini dapat segera ditandatangani dan dilaksanakan.
“Harapan kami Bapak Presiden mendorong Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup serta Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk segera menyelesaikan persoalan lingkungan ini, ” tutupnya.
Aksi damai tersebut diikuti oleh ratusan aktivis dan warga Karimunjawa. Aksi mendapatkan pengamanan dari aparat Polsek, Satpol dan Koramil setempat hingga penyampaian aspirasi berjalan lancar. (Beritajateng.id)
