SOLO, Beritajateng.id – Presiden RI, Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab (UAE) Mohammed Bin Zayed Al-Nahyan meresmikan Masjid Raya Sheikh Al Zayed di Surakarta, Jawa Tengah pada Senin, 14 November 2022.
Jokowi dan Mohammed Bin Zayed tiba di Masjid Sheikh Al Zayed dengan menaiki kendaraan yang sama. Kedua pemimpin negara tersebut kemudian berbincang-bincang sepanjang peninjauan masjid seperti dipantau dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.
Setelah memasuki area masjid, Mohammed Bin Zayed tampak pula berbincang dengan sejumlah tokoh yang hadir, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan aktivis Nahdlatul Ulama Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid).
Jokowi dan Mohammed Bin Zayed selanjutnya melakukan ibadah salat. Kemudian, mereka menandatangani prasasti tanda peresmian masjid dan dilanjutkan dengan pembacaan doa. Keduanya juga menanam pohon sala di pekarangan masjid.
Dalam prosesi tersebut, Jokowi dan Mohammed Bin Zayed meletakkan tanah dan menuangkan air ke lubang yang sudah ditanami dengan bibit pohon tersebut. Keduanya lalu berfoto bersama.
Pada acara peresmian Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, juga dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan sejumlah pejabat lain serta tokoh agama.
Baca Juga
Festival Blangkon 2022 di Solo, Sarana Ajak Pemuda Cintai Budaya Jawa
Kementerian Agama berharap Masjid Raya Syeikh Zayed bisa menjadi pusat literasi keagamaan.
“Masjid ini akan menjadi pusat diseminasi dan pengembangan literasi keagamaan, tidak hanya dirasakan oleh umat Islam atau masyarakat yang ada di Solo, tapi dunia,” kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin.
Ia mengemukakan, masjid yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo itu akan menjadi tempat berbagai aktivitas keagamaan maupun sosial sekaligus sarana penyebarluasan pemahaman agama yang moderat.
“Semoga masjid ini menjadi contoh dan role model masjid yang mampu meningkatkan kesalehan dan juga kesejahteraan umatnya,” katanya.
Menurut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengaku kagum dengan keindahan masjid itu. Ganjar mengaku baru pertama masuk Masjid Sheikh Zayed. Ganjar berharap masjid yang indah ini, selain bisa menjadi tempat ibadah dan menjadi pusat untuk memoderasi segalanya. Sehingga, masjid bisa untuk sentra orang berdiskusi dan fungsi utama ibadah.
Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo dibangun mirip dengan masjid di Abu Dhabi UEA tersebut merupakan hadiah dari Pangeran UEA. Masjid yang memiliki kapasitas sekitar 4.000 orang itu, kini sudah selesai pembangunannya dan diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Usai peresmian, Masjid Raya Sheikh Al Zayed masih ditutup untuk masyarakat umum. Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo pada Senin, 14 November 2022 mengatakan penutupan dilakukan karena masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki.
“Finishing (penyelesaian) tok. Ditunggu sik sampai apik tenan (ditunggu sampai benar-benar bagus),” katanya.
Ia mengatakan proses penyelesaian tersebut tidak akan memakan waktu lama. Bahkan, ia menargetkan pada Muktamar Muhammadiyah-Aisiyah ke-48 yang dimulai 18 November 2022 masjid tersebut dapat mulai digunakan.
“Finishing-nya sebentar saja, karena ‘kan pembukaannya (peresmian) dipercepat. Kalau pengerjaan (secara garis besar) selesai semua,” tegasnya.
Mengenai peresmian masjid tersebut, dikatakannya, seharusnya dilakukan pada tanggal 17 November 2022, namun akhirnya dimajukan menjadi 14 November karena menyesuaikan jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed.
“Mengenai pembukaan untuk umum, nanti kami update lagi. Kami ingin pas muktamar sudah bisa dibuka,” terangnya.
Selain itu, ia juga berharap masjid juga dapat dimanfaatkan saat penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren (Pospenas) pada 23-27 November 2022.
“Nanti juga akan ada kegiatan sholawatan di sini,” pungkasnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)