DEMAK, Beritajateng.id – Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak mengikuti Evaluasi Program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) tahun 2022 yang dilaksanakan secara virtual di Gedung Gradhika Bina Praja pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Penilaian diawali paparan dari Bupati Demak Eisti’anah kepada tim asesor yaitu Andrari Grahitandaru dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wahyudi Kumorotomo dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Lolly Amalia Abdullah dari Ikatan Konsultan Teknologi Informasi Indonesia (IKTII), Bapak Sri Yulianto Joko P. dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andrari Grahitandaru menyampaikan bahwa dari sisi perencanaan ini sudah luar biasa dan sudah dari cukup. Masterplan sudah menjadi Peraturan Bupati Nomor 107 Tahun 2019 ini luar biasa.
“Aktivitas-aktivitas dari dewan Smart City, pengelola Smart City dan program-program yang sudah berjalan itu semua sudah sangat cukup menurut saya. Semua rapat-rapat ini dipimpin langsung oleh bupati terutama di rapat dewan Smart City, ini luar biasa,” ungkapnya.
Baca Juga
DPRD Demak Ingatkan Pengusaha Jangan Ada Pengurangan Karyawan dengan Adanya Wacana Kenaikan Tarif Cukai Hasil Tembakau
Andrari menyampaikan, terkait dengan fungsi tim pelaksana smart city ini luar biasa, sudah diadakan rapat bahkan empat kali dalam setahun. Kemudian, keterlibatan OPD ini sudah 75 persen sampai 100 persen berpartisipasi.
Sebelumnya, Bupati Eisti’anah memaparkan berdasarkan review masyarakat pada tahun 2022 terdapat 39 program dari 6 pilar Smart City dan seluruhnya tercapai 100 persen. Sebanyak 6 Smart City tersebut terdiri dari smart governance, smart branding, smart economy, smart society, smart living, smart environment.
“Untuk rencana aksi di tahun 2022 dari 39 program dijabarkan dalam 108 rencana aksi pada tahun 2022 dan sampai saat ini telah dilaksanakan 105 rencana aksi atau tercapai 97,22 persen sedangkan 3 rencana aksi lainnya akan dilaksanakan pada tahun 2023, yaitu pelatihan SID dari smart governance, amenitas kawasan wisata dari smart branding dan yang terakhir rumah desain dan desain kemasan dari smart economy,” tuturnya.
Bupati menyebutkan, terkait anggaran Smart City di tahun 2022 didukung dari dana APBD sebesar Rp35.966.373 dan Smart City ini juga didukung oleh pihak swasta dan masyarakat.
“CSR dari pihak swasta yaitu berupa pembenahan cyber optik sepanjang 121 kilometer dengan nilai mencapai Rp26.003.050.000. Kemudian, peran serta dari masyarakat salah satunya adalah dengan adanya Tembiring Creative Fun (TCF) yang diadakan setiap minggu dengan nilai sebesar Rp100.000.000. Sehingga total anggaran Smart City tahun 2022 mencapai Rp 62 miliar lebih mengalami kenaikan 159,48 persen dari tahun sebelumnya,” jelasnya. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)