KENDAL, Beritajateng.id – Sekitar 120 hektar tambak yang mangkrak di Kabupaten Kendal akan segera direvitalisasi melalui program “Revitalisasi Tambak Pantura”. Program tersebut merupakan agenda Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal, Hudi Sambodo, Minggu, 1 Desember 2024.
“Jadi, untuk program revitalisasi tambak ini diprogramkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Untuk Kendal sendiri ditargetkan 400 hektar dan baru mengusulkan 120-an hektar. Nanti kita akan cari tambak-tambak yang mangkrak,” terang Hudi Sambodo.
Hudi mengungkap bahwa program revitalisasi tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya tambak yang mangkrak di sepanjang pantura. Rencananya, tambak tersebut akan dijadikan budidaya ikan nila salin.
“Dan di Pantura Kendal ini banyak sekali tambak-tambak yang tidak dimanfaatkan. Tadinya untuk udang, untuk budidaya ikan lain kemudian mangkrak. Terus juga banyak sawah yang tidak produktif misalnya sawah yang terisi air laut sehingga tidak bisa di ditanami. Jadi, ini nanti akan kembali dimanfaatkan lagi,” bebernya.
Hudi menyampaikan bahwa tambak tersebut akan disewa atau dibeli oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Sedangkan, para pemilik tambak akan diberdayakan menjadi tenaga kerja untuk mengelola.
“Nah kemudian nanti pemilik tambak ini menjadi tenaga kerja di gaji bulanan, terus nanti panen ada panen. Terus nanti kementerian yang akan mengelola hasil-hasil ikan nila salin. Kemudian nantinya juga akan diekspor,” terang Hudi.
Ia mengungkap, program revitalisasi tambak tersebut akan menjangkau wilayah di sepanjang pantura dari Provinsi Banten hingga Banyuwangi.
“Pelaksanaan program tersebut di tahun 2025, sekarang sudah verifikasi. Kami berharap masyarakat bisa menyambut dan mensupport kegiatan dari kementerian ini. Kemudian tambak-tambak yang saat ini tidak bermanfaat mohon untuk bisa di produktifitaskan dengan boleh disewa dan harga yang wajar,” harapnya.
Menurutnya, melalui program ini produksi perikanan di Kabupaten Kendal akan semakin banyak dan konsumsi ikan semakin meningkat. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Beritajateng.id)