BLORA, Beritajateng.id – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Blora, Bondan Arsiyanti (Danik), memastikan Pemerintah Kabupaten Blora siap mengawal ketersediaan air di setiap Kawasan Peruntukan Industri (KPI) eksisting.
Danik menjelaskan bahwa Pemkab Blora menggandeng Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk memenuhi ketersediaan air di kawasan peruntukan industri.
“Untuk ketersediaan air di setiap KPI eksisting kita dapat menggandeng PDAM Tirta Amerta Blora,” ujarnya, Jumat, 7 Maret 2025.
Danik menjelaskan ada beberapa perusahaan yang turut menjadi pelanggan PDAM dalam menyuplai air di industri. Menurutnya debit air yang dimiliki PDAM mampu memenuhi kebutuhan industri di Kabupaten Blora.
“Memang tidak semua industri turut menjadi pelanggan PDAM. Namun bila ada industri padat karya yang masuk, sehingga membutuhkan suplai air untuk MCK (mandi, cuci, kakus) karyawan maka PDAM dapat memenuhi,” terangnya.
Danik menyebutkan lima titik KPI eksisting di Kecamatan Cepu hingga Blora Kota sudah terintegrasi dengan jaringan pengairan PDAM. Apabila ada industri padat karya yang ingin menanamkan modal di Kabupaten Blora pada lima titik itu tidak akan terkendala air.
“Jaringan air PDAM dari Kecamatan Cepu itu bermuara hingga Blora kota,” tuturnya.
Namun ia mengungkapkan ada kendala air pada dua KPI eksisting yaitu di Pos Ngancar, Tunjungan dan Kecamatan Jati.
“Selain dua titik itu, kami pastikan ketersediaan air pasti ada,” tambah Danik.
Di sisi lain, Humas PDAM Tirta Amerta Blora, Nanang Fahru, mengungkapkan memang di Pos Ngancar dan Kecamatan Jati masih terkendala sumber air. Menurutnya pembangunan bendungan yang mampu mensuplai air di wilayah tersebut.
“Kalo di Kecamatan Jati sendiri, masih susah sumber mata air. Sementara untuk yang di pos Ngancar masih dalam kajian untuk pembuatan jaringan dari Bendungan Randugunting,” kata Nanang.
“Dari Bendungan Randugunting untuk Pos Ngancar, sudah ada rencana SPAM (Sarana Prasarana penyediaan Air Minum) yang akan di kirimkan ke Gudang Banyu Blora,” tambahnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)