REMBANG, Beritajateng.id – Musim penghujan di Kabupaten Rembang di prediksi tiba dua minggu lagi. Hingga saat ini, puluhan ribu jiwa mengalami kesulitan mendapatkan air bersih imbas dari kekeringan berkepanjangan.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang, sebanyak 29.772 ribu jiwa masih terdampak kekeringan. Untuk mengatasi hal tersebut, Kepala BPBD Rembang Sri Jarwati mengaku telah melakukan berbagai upaya termasuk menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 2.561.000 liter.
“Yang terdampak kekeringan ada 58 desa (13 kecamatan). Terdiri dari 10.736 KK dan 29.772 jiwa. Sampai dengan tanggal 29 September sudah mendistribusikan air bersih sebanyak 2.561.000 liter air,” ujarnya pada Senin, 30 September 2024.
Sri Jarwati menuturkan bahwa 58 desa terdampak tersebut kemungkinan akan diguyur hujan pada pertengahan November 2024.
“Menurut prediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), musim penghujan akan turun di pertengahan bulan November di sebagian besar di wilayah Kabupaten Rembang,” jelasnya.
Meskipun beberapa kali sempat turun hujan, Sri Jarwati berharap masyarakat tetap berhemat dalam menggunakan air bersih. Sebab, saat ini kekeringan masih berlangsung.
“Harapannya agar masyarakat efisien dalam penggunaan air dan semoga hujan segera turun,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)