GROBOGAN, Beritajateng.id – Warga Desa Karanganyar, Kecamatan Geyer, Grobogan terpaksa mengambil air sumur buatan (Belik) di tengah sungai yang mengering. Hal ini karena warga setempat mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Warga setempat menyebut sumur buatan itu sebagai Belik. Sumur yang digali dan berukuran bervariasi itu bisa menjadi alternatif sumber air. Sementara warga menggunakan jerigen untuk membawa air itu pulang ke rumah.
Roni salah satu warga Desa Karanganyar mengaku telah memanfaatkan sumur Belik sejak sebulan terakhir.
Kelangkaan air di desa tersebut membuat ia terpaksa memanfaatkan Belik guna memenuhi kebutuhan air di rumahnya. Baik untuk mencuci, memasak, hingga jadi minuman ternak.
“Setiap tahun begini terus, sudah biasa. Sekitar sebulan terakhir ini,” ungkap Roni, Kamis, 25 Juli 2024.
Ia harus sabar menunggu air terkumpul di lubang Belik yang telah ia buat. Ia mengaku lubang Belik ini menjadi tumpuan warga dalam mencari air.
Apabila air tak lagi muncul di lubang Belik yang telah ia buat. Ia akan mencari lahan baru untuk membuat lubang lagi yang nantinya akan memunculkan air.
“Kami terpaksa membuat Belik di sungai agar dapat air. Soalnya sumur di perkampungan sudah kering semua,” ungkapnya.
Setiap hari ia harus mengambil air sebanyak empat hingga lima kali untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Jarak sungai ke pemukiman warga sekitar 500 meter.
“Sekarang jaraknya 500 meter. Tapi nanti kalau kekeringan makin parah, tambah jauh lagi. Sekitar 1 kilometer,” katanya.
Naim (30) juga warga setempat mengaku terpaksa memilih memanfaatkan sumur belik di tengah sungai kering karena lebih murah. Tidak mengeluarkan banyak biaya.
“Setiap tangki air mengeluarkan biaya Rp 300 ribu. Jadi untuk menghemat pengeluaran keluarga mengambil air di sini saja. Kalau harus beli air terus kan cukup berat,” keluhnya.
Ia berharap ada pihak yang memberikan bantuan air. Sehingga bisa membantu memenuhi kebutuhan air di desa tersebut.
“Tiap hari ya mengambil air seperti ini. Kami berharap pemerintah membantu air bersih untuk warga Desa Karanganyar sini,” ungkapnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)