PATI, Beritajateng.id – Permasalahan yang dialami para pedagang kaki lima (PKL) Kembangjoyo terkait sepinya pembeli dan pengunjung turut menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati.
Alun-Alun Kembangjoyo merupakan tempat relokasi kedua untuk menampung PKL yang sebelumnya mangkal di zona merah seperti Alun-Alun Simpang Lima Pati. Sebelumnya pedagang dipindah ke belakang Gor Pesantenan. Namun para pedagang merasa perekonomian mereka semakin sepi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati juga pernah menjanjikan akan melakukan perbaikan di Alun-Alun Kembangjoyo untuk menghidupkan arena yang seharusnya menjadi pusat kuliner daerah. Namun, perbaikan itu dinilai tak kunjung ada hasilnya.
Menanggapi persoalan tersebut, Wakil Ketua I DPRD Pati, Joni Kurnianto, meminta kepada Pemkab Pati agar serius melakukan penataan di Alun-Alun Kembangjoyo. Hal itu meliputi akses masuk hingga sarana prasarana yang dirasa masih sangat kurang.
“Pemkab harus serius, pembenahan jalan termasuk lampu penerangan juga supaya tidak horor,” ujar pimpinan DPRD Pati dari Fraksi Demokrat, pada Jumat, 14 Juni 2024.
Joni menyampaikan bahwa pada penataan PKL sebelumnya pihak dewan tidak dilibatkan secara langsung. Hal ini ia sayangkan karena persoalan PKL sudah lama diperjuangkan sejak direlokasi di belakang Gor Pesantenan.
“Sebenarnya PKL ini sudah lama diperjuangkan, kami pimpinan dewan saja dulu tidak dilibatkan dalam penataannya. Memang saat ini sepi kayak kuburan, saya pernah ke sana. Jalannya juga parah,” tambahnya.
Sementara itu Tukul selaku Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun Kembangjoyo berharap agar Pemkab Pati bisa segera menepati janji dalam melakukan perbaikan. Pasalnya, sejak bertahun-tahun berjualan di Kembangjoyo, pendapatan yang didapat oleh para PKL tidak sebanyak saat mereka masih berjualan di kawasan Alun-Alun Simpang Lima Pati.
“Kami dari paguyuban pedagang Alun-Alun Kembangjoyo mengeluh karena kondisinya sangat memprihatinkan sekali. Kami mohon bantuan DPRD dan dinas terkait agar bisa melalui sidak,” ungkapnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)