PATI, Beritajateng.id – Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Sukarno mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk mengadakan bantuan pembuatan sumur dangkal di area sawah tadah hujan.
Pembuatan sumur dangkal menjadi solusi terbaik bagi para petani yang menggarap sawahnya dengan mengandalkan air hujan. Pasalnya, disaat musim kemarau para petani di Pati kesulitan mencari sumber air hingga tidak bisa lagi mengolah lahan pertanian miliknya.
Pada tahun 2023 lalu, pemkab pernah mengadakan bantuan pembuatan sumur dangkal di area sawah tadah hujan. Bantuan tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), tepatnya pada Agustus 2023.
“Yang tahun 2023 ada, itu dana dari DBHCHT itu berapa desa gitu, saya pantau memang dan itu ya keluar padahal pembuatannya di bulan Agustus,” ujar Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) pada Rabu, 26 Juni 2024.
Selain mendorong pemkab untuk mengadakan bantuan pembuatan sumur dangkal lagi, Sukarno juga menyampaikan harapannya kepada para petani yang mendapatkan bantuan sumur dangkal pada tahun 2023 lalu agar dimanfaatkan dengan baik.
Kemudian, ia juga mengingatkan bahwa adanya sumur dangkal di area tadah hujan tidak lepas dari tanaman penghijauan untuk menyimpan air.
“Otomatis kalau sampai saat ini masih bisa dipakai otomatis memungkinkan, cuma kita juga ingat sumber air dangkal tidak lepas dari penghijauan,” lanjut Sukarno.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Niken Tri Meiningrum mengatakan bahwa pihaknya sudah mengusulkan ke kementrian pusat untuk pengadaan program pembuatan sumur-sumur dangkal khususnya area tadah hujan.
“Kami kemarin mengusulkan kepada kementerian (kalau kondisi pati ini) kalau dari sungai-sungai mungkin tidak semua bisa diambil. Tapi kita usulkan untuk bisa membuat sumur-sumur dangkal,” imbuh Niken. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)