BLORA, Beritajateng.id – Kementerian Pertanian (Kementan) berencana membuka impor 2 juta sapi yang akan ditempatkan salah satunya di Blora untuk mendukung ketahanan pangan.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora, Ngaliman, mengatakan kesiapakan Blora menyambut program strategis nasional (PSN) itu.
“Melihat potensi yang ada saat ini, secara teknis kami siap jika Kabupaten Blora dijadikan titik pengembangan sapi secara nasional,” ujar Ngaliman saat ditemui di kantornya, Jumat, 3 Januari 2025.
Ngaliman menjelaskan, Kabupaten Blora merupakan daerah dengan populasi sapi terbesar di Jawa Tengah. Sehingga, ia yakin Blora akan menjadi daerah paling berpotensi untuk pengembangan sapi perah maupun sapi pedaging.
“Yang jelas kami masih menunggu kepastian dari kementerian. Jika kami ditunjuk, kami pastikan siap melaksanakan,” tegas Ngaliman.
Selain itu, Ngaliman mengatakan bahwa program tersebut sejalan dengan misi Bupati Blora untuk meningkatkan sektor pertanian dan peternakan.
“Kalau benar kami nanti ditunjuk, yang pasti akan memberikan dampak positif. Dari sisi tenaga kerja, pertanian, dan sektor ekonomi,” terangnya.
Namun hingga kini, Ngaliman mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah sapi yang akan dikembangkan di Kabupaten Blora.
“Kita tunggu saja. Kalau benar pasti akan kita rilis ke kawan-kawan media,” pungkasnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan bahwa Indonesia belum mencapai swasembada daging dan susu. Sehingga, pihaknya berencana mendatangkan indukan sapi dari luar negeri pada 2025. Salah satu wilayah yang dipilih untuk program ini adalah Blora. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)