REMBANG, Beritajateng.id – Sumur pantek solusi untuk mengatasi air ketika sawah terjadi kekurangan air bersih pada saat musim kemarau. Pasalnya, sawah di wilayah Kabupaten Rembang termasuk sawah tadah hujan.
Bupati Rembang Abdul Hafidz mengatakan sesuai visi misi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Rembang 2021-2025, Abdul Hafidz dan Mochamad Hanies Cholil Barro’ menargetkan selama masa pemerintahannya akan membuat 2.000 sumur pantek.
“Ini baru tercapai 1.500-an sumur,” ucapnya di Rembang, Selasa (27/8).
Ia menyampaikan bahwa pada 2024 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mendapat bantuan sumur dari Pemerintah Pusat hasil kolaborasi Kementerian Pertanian dan Panglima TNI Angkatan Darat sebanyak 120 titik. Di mana masing-masing titik ada lima sumur.
Bupati Rembang Abdul Hafidz menuturkan bahwa pihaknya sudah menyampaikan ke Kepala Dinas terkait untuk membuat percontohan kawasan di salah satu wilayah yang ada sumber airnya untuk dibangun sumur pantek.
Di kawasan percontohan itu, kata Bupati Rembang Abdul Hafidz, akan difasilitasi pengadaan aliran listrik.
“Listrik harus kita masukkan ke areal situ. Ini sudah kita sampaikan ke Bapak Kepala Dinas.Ini menjadi embrio percontohan kepada pertanian kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bupati Rembang Abdul Hafidz menerangkan bahwa Pemkab Rembang telah bekerja sama dengan PLN untuk memenuhi kebutuhan petani terkait listrik yang terjangkau guna mengoperasikan pompa air saat mengairi sawah.
Pasalnya, selama ini petani menggunakan listrik dari rumah warga yang jaraknya cukup jauh sehingga menimbulkan risiko jika tidak menggunakan kabel standar.
Orang nomor satu di Rembang ini menuturkan bahwa sumber listrik nantinya akan diletakkan di jalan terdekat dari area persawahan sehingga petani hanya perlu menggunakan sedikit kabel untuk menghidupkan pompa air.
“Sehingga membuat penggunaan listrik lebih aman dan efisien dibandingkan bahan bakar minyak atau gas,” tuturnya. (Lingkar Network | Vicky Rio – Beritajateng.id)