PATI, Beritajateng.id – Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muslihan turut menanggapi dana cadangan yang diperuntukkan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang telah ditetapkan oleh tim Badan Anggaran (Banggar) pada beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dana cadangan sebesar Rp 45 miliar yang telah disepakati tersebut masih bisa berubah pada tahun anggaran 2023 atau 2024, tergantung dari besaran kebutuhan dan keuangan daerah. Terlebih kebutuhan anggaran Pemilu 2024 direncanakan sebesar Rp 72 miliar.
“Terkait dana yang dibutuhkan untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Pati ‘kan kisarannya Rp 72 miliar. Jadi, masih kurang sekitar Rp 27 miliar dan pembahasannya nanti pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024. Nanti, bakal ada pembahasan perubahan di 2023 atau murni pada tahun 2024. Di situ nanti bisa ada tindak lanjut mengenai dana cadangan saat ini,” kata Muslihan, belum lama ini.
Baca Juga
Jelang Pemilu, DPRD Pati Muslihan Harap KPU Bekerja Sesuai Fungsi dan Wewenang
Politisi dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menyebutkan bahwa besaran angka ini sudah melalui berbagai tahapan yang telah disepakati oleh seluruh anggota dewan selaku pihak legislatif dan disetujui oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Pati selaku pihak eksekutif.
Selaku Komisi A yang menaungi penyelenggaraan Pemilu, pihaknya akan senantiasa melakukan pengawasan termasuk dalam hal anggaran Pemilu yang memang kebutuhannya cukup besar. Mengingat, Pemilu 2024 nanti yang dilaksanakan secara serentak.
“Karena itu sudah kita sepakati di Banggar dan saya juga ikut di anggota Banggar. Jadi, memang kita semua anggota Banggar sepakat dengan Bapak pimpinan. Yang pasti itu untuk memberikan persiapan kepada pemilu yang akan datang. Karena itu sudah dibahas di Pansus atau gabungan komisi, kemudian juga Banggar,” pungkasnya. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)