KUDUS, Beritajateng.id – Ratusan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Rektorat UMK, Rabu, 15 November 2024. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk keluhan atas server pembelajaran UMK yang sering mengalami gangguan, sehingga menghambat proses akademik.
Para mahasiswa mulai berkumpul sekitar pukul 14.20 WIB di depan Gedung Perpustakaan sambil menyerukan yel-yel “Sinergitas Muria Kudus”. Massa aksi kemudian bergerak ke halaman Gedung Rektorat sambil membakar ban dan kemenyan di sekitar monumen.
Dalam orasinya, Ketua Aliansi Mahasiswa UMK Bergerak, Hilmi Yahya, menyampaikan kekecewaan atas lambannya perbaikan server yang sudah berulang kali dibahas melalui audiensi.
“Audiensi sudah dua kali dilakukan, pada 24 Agustus dan 6 November 2024, tapi hasilnya mengecewakan. Kami merasa tidak ada keseriusan dalam menyelesaikan masalah ini,” ujar Hilmi pada Jumat sore, 15 November 2024.
Dalam aksi tersebut, Hilmi mengutip Buku Panduan Akademik UMK dan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang menjamin hak mahasiswa mendapatkan layanan pendidikan yang memadai.
“Masalah ini menyangkut hak dasar kami. Kami sudah hilang kepercayaan pada pimpinan,” tegasnya.
Diketahui, Aliansi Mahasiswa UMK Bergerak mengajukan sejumlah tuntutan diantaranya reshuffle struktural LSI (Lembaga Sistem Informasi) dalam waktu 3 hari (15-18 November 2024). Mereka juga mendesak Rektor UMK memberikan solusi konkret dalam waktu 1 hari (15-16 November 2024).
Apabila tuntutan tidak dipenuhi, para mahasiswa akan mengajukan surat permintaan alokasi anggaran kepada Forkopimda untuk pembelian server baru dan memboikot pembayaran UKT secara masif dan serentak.
Menanggapi tuntutan tersebut, Wakil Rektor III UMK, Sugeng Slamet, menyampaikan langkah-langkah yang akan diambil pihak kampus. Ia menyebut akan menunjuk Dekan Fakultas Teknik sebagai koordinator perbaikan layanan IT, intensifikasi log gangguan server, dan sinkronisasi aplikasi pembelajaran.
“Kami akui server kami lemah, dan langkah-langkah konkret sedang direncanakan untuk mengatasinya,” kata Sugeng. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Beritajateng.id)