PATI, Beritajateng.id – Warga asal Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara bernama Ulil Absor (35) tersebut ditemukan tak bernyawa usai gantung diri di rumah kontrakannya yang berlokasi di Desa Sidokerto, Kecamatan/Kabupaten Pati pada Minggu, 1 Desember 2024 sekitar pukul 08.20 WIB.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M Alfan Armin mengatakan bahwa korban mengontrak di tempat kejadian bersama istri sirinya yang sedang mengandung 5 bulan dan seorang anak berusia 1 tahun.
Kompol Alfan menjelaskan bahwa pada Kamis, 27 November 2024 korban terlibat adu mulut dengan istri sirinya karena permasalahan ekonomi. Kemudian, pada Jumat, 28 November 2024, istri siri korban pergi dari rumah tersebut.
“Pada hari Minggu, 1 Desember 2024 sekira pukul 08.20 WIB, kakak dari istri siri korban mengecek ke tempat kejadian dan mencium bau busuk. Kakak istri siri korban lalu melaporkan ke warga sekitar, namun kakak dan warga tidak berani masuk. Akhirnya melaporkan kejadian ke Polsek Pati Kota,” ujarnya pada Senin, 2 Desember 2024.
Mendapat laporan tersebut, Petugas Polsek Pati Kota, Inafis dan Personel Satreskrim Polresta Pati langsung mendatangi tempat kejadian dan mendobrak pintu depan yang terkunci.
Petugas menemukan korban berada di lantai ruang tamu dengan tali selendang terlilit di leher. Tali selendang yang putus itu sebagian masih terikat pada kayu blandar di atas korban yang diduga digunakan untuk gantung diri.
“Selanjutnya dilakukan olah TKP dan jenazah korban dibawa ke RSUD RAA Soewondo Pati. Hasil pemeriksaan luar oleh dokter pada Puskesmas Pati II menunjukkan tidak terdapat tanda-tanda penganiayaan dan ditemukan tanda kematian seperti gantung diri,” jelasnya.
Kompol M Alfan menyampaikan, usai dilakukan olah TKP petugas menghubungi istri beserta keluarga korban yang berasal dari Jepara dengan didampingi perangkat desa setempat.
Pihak keluarga menerima kematian korban dan membuat surat pernyataan menolak dilakukan otopsi. Kini, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
“Diduga penyebab korban gantung diri yaitu terkait permasalahan ekonomi dan kesehatan. Korban saat ini tidak bekerja sekitar sebulan lalu diberhentikan dari pekerjaannya serta menderita penyakit darah tinggi dan stroke ringan,” tandanya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)