KABUPATEN SEMARANG, Beritajateng.id – Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Semarang melonjak selama sepekan ini. Cuaca turut mempengaruhi kenaikan harga cabai rawit ini.
Puji Rahayu petani cabai dari Desa Patemon, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, mengaku kenaikan harga cabai rawit merah ini karena faktor cuaca.
“Cuaca paling banyak pengaruh di kestabilan harga cabai jenis rawit merah ini, karena pada dasarnya perawatan sekaligus penanganan terhadap pohon cabai rawit merah itu sulit dibandingkan dengan jenis cabai lainnya,” jelasnya.
Selain itu tanaman cabai rawit merah tersebut mudah sekali terkena hama. “Hujan mahal, panas pun mahal ya, karena memang tanaman cabai rawit merah ini mudah terserang hama,” katanya.
Cabai rawit merah daunnya juga mudah menguning. Hal itu menjadi kendala bagi para petani cabai rawit. “Iyakan, misal baru tumbuh pohonnya sebelum masuk masa panen cabainya, daun-daunnya sudah menguning. Sehingga tidak berbuah cabai. Jadi petani mengalami gagal panen. Sehingga pasokan menurun. Harga dipasaran jadi mahal seperti sekarang,” jelasnya.
Oleh karena itu Puji yang memiliki lahan sekitar 3.000 meter persegi itu memilih menanam cabai selain cabai rawit merah seperti jenis cabai putih dan cabai hijau.
“Karena perawatannya susah. Saat ini memang saya fokus menanam jenis cabai lainnya, selain cabai rawit merah,” katanya.
Terpisah, Munawaroh (61) salah satu pedagang cabai di Pasar Bandarjo mengaku kenaikan itu dikeluhkan pembeli.
“Sudah seminggu ini harga cabai rawit merah naik harganya, di harga antara kisaran Rp 70 ribu sampai dengan Rp 75 ribu per kilogramnya,” jelasnya, Selasa, 23 Juli 2023.
Sementara kenaikan harga ini hanya berlaku pada cabai merah rawit saja. Untuk cabai jenis lainnya seperti cabai merah keriting harganya masih normal.
“Sudah seminggu kemarin, cabai rawit merah ini harganya naik. Ya mau tidak mau kami pun juga mengikuti harga yang ada. Hari ini, saya ambil cabai rawit merah di tengkulak harganya Rp 64 ribu per kilo, lalu saya jual sekitar Rp 20 ribu untuk seperempat kilogramnya. Ya kalau satu kilo di harga Rp 75 ribu,” jelasnya.
Munawaroh menambahkan untuk harga jenis cabai lainnya terbilang stabil serta tidak mengalami kenaikan harga.
“Cabai merah keriting stabil harganya, masih dikisaran Rp 35 ribu sampai dengan Rp 40 ribu per kilogramnya,” katanya.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Diskumperindag Kabupaten Semarang Ema Puspitosari mengatakan kenaikan harga cabai rawit merah ini disebabkan karena pasokannya kurang. Sedangkan permintaan tinggi.
“Karena ketersediaannya berkurang, tentu jenis cabai paling laris di pasaran ini harganya naik. Karena memang pasokannya sedang menurun karena imbas dari pasca musim panen dan cuaca yang panas terik seperti sekarang ini,” tukasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Beritajateng.id)