KENDAL, Beritajateng.id – Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM) Kabupaten Kendal akan terus mendorong koperasi yang aktif di wilayah setempat agar dapat menjadi koperasi modern.
Kepala Disdagkop dan UKM Kendal, Toni Ari Wibowo mengatakan, saat ini ada sekitar 610 koperasi di wilayahnya, tetapi hanya 264 yang aktif.
“Saat ini jumlah koperasi di Kendal ada sebanyak 610, dan yang aktif ada 264. Nah dari jumlah koperasi yang sehat ini kita akan dorong menjadi koperasi yang modern,” terang Toni.
Menurutnya, untuk menjadi koperasi modern harus memiliki beberapa kriteria. Di antaranya, dikelola dengan prinsip tata kelola koperasi yang baik serta memiliki rencana pengembangan kelembagaan dan bisnis.
“Kemudian memanfaatkan teknologi dan terhubung dengan ekosistem digital, terhubung dengan ekosistem rantai pasok dan pasar. Serta terhubung dengan ekosistem pembiayaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan usaha tersebut dilakukan agar koperasi dapat tumbuh dan berkembang menjadi koperasi yang berdaya saing dengan dukungan jaringan usaha yang lebih luas. Selain digitalisasi, fokus modernisasi koperasi dengan penerapan tata kelola yang baik atau Good Corporate Governance (GCG).
“Modernisasi koperasi difokuskan pada pengembangan koperasi multi pihak, kemudahan kemitraan, pembiayaan, dan terdigitalisasi,” lanjut Kepala Disdagkop dan UKM.
Ia menambahkan, dalam rangka mendorong terciptanya koperasi modern, pihaknya terus melakukan sosialisasi maupun pelatihan kepada para pengurus maupun pengawas koperasi di Kabupaten Kendal. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Beritajateng.id)