BLORA, Beritajateng.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora mengungkap bahwa anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) tahap awal diperkirakan tembus Rp 1,2 miliar per hari. Besaran tersebut mencakup seluruh anak sekolah di tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP se-Kabupaten Blora.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Sunaryo menyebut bahwa program Presiden Prabowo Subianto tersebut merupakan salah satu program prioritas yang harus dilaksanakan pada awal Januari 2025.
“Untuk proses penganggaran program makan siang bergizi itu mungkin sharing dengan pemerintah pusat. Untuk mekanisme makan siang bergizi ini kami belum tahu persis,” ucapnya, baru-baru ini.
Sunaryo menuturkan, pihaknya telah menerima file dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait mekanisme pelaksanaan. Terkait sasaran program MBG tersebut, dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP berada dibawah pertanggung jawaban Dinas Pendidikan Blora. Sedangkan, pada tingkat SMA sederajat ditanggung oleh Dinas Provinsi Jawa Tengah.
“Kami belum mengetahui apakah pelaksanaan program itu dilaksanakan oleh BGN lewat dapur umum atau dinas melalui catering makanan. Mekanismenya kami belum tahu secara jelas, kesempatan lain waktu akan kami informasikan,” ujarnya.
Ia mengungkap, terdapat 120.454 anak dari tingkat PAUD hingga SMP yang terdata di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Belum lama ini, pihaknya melakukan uji coba di satu sekolah dengan anggaran makan Rp 15 ribu yang terdiri dari nasi, lauk, buah dan susu.
“Jadi kalau satu anak dijatah makan Rp 15 ribu itu anggarannya bisa Rp 1,8 miliar per hari. Sedangkan baru-baru ini makan bergizi hanya Rp 10 ribu itu anggaran yang dikeluarkan bisa Rp 1,2 miliar per hari,” jelasnya.
Dalam mendukung program MBG, Sunaryo mengatakan bahwa pihaknya telah merencanakan anggaran sebesar Rp 20 miliar. Sehingga, dengan anggaran tersebut menurutnya program MBG hanya dapat dilaksanakan sebanyak 12 atau 18 kali terlepas dari pemerintah pusat.
“Untuk persetujuannya silahkan menanyakan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Kalau makanan dengan harga Rp 10 ribu bisa 18 kali sedangkan kalau Rp 15 ribu hanya 12 kali,’’ tuturnya. (Lingkar Network | Hanafi – Beritajateng.id)