PATI, Beritajateng.id – Laju kasus Covid-19 di Kabupaten Pati yang mulai landai, membuat Bupati Pati Haryanto mengeluarkan surat edaran nomor 440/700 untuk kembali melaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin (7/3). Namun, PTM yang dilakukan hanyalah terbatas dan bertahap sebesar 50 persen, sisanya dilakukan secara daring.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komis D DPRD Pati, Muntamah memberikan apresiasi terkait diberlakukannya kembali PTM di Pati. Menurutnya, PTM harus dilaksanakan demi kebaikan dan masa depan anak-anak dalam menuntut ilmu di sekolah.
“Kesehatan dan keselamatan anak-anak adalah yang utama. Tapi, jika sekolah terus dilakukan secara daring atau online kasihan anak-anak. Mereka pasti jenuh, dan kita tahu sendiri hal tersebut sangat tidak efektif bagi perkembangan kecerdasan siswa,” kata politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Manurut Muntamah, langkah Bupati dalam membuka PTM secara terbatas sudah sangat tepat. Mengingat lonjakan kasus Covid-19 dari klaster sekolah yang terjadi sebelumnya, Muntamah menekankan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat PTM berlangsung. Dirinya juga mengimbau untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan.
Baca Juga
DPRD Pati Sayangkan Mekanisme Pembongkaran Bangunan Liar Bertele-tele
“Tidak apa masuk 50 persen, tapi tetap perhatikan prokes ketat. Jangan lupa pakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan,” imbuhnya.
Ia juga mengingatkan kepada wali murid dan guru untuk selalu senantiasa mengawasi anak-anak di lingkungan sekolah. Hal tersebut bukan tanpa alasan mengingat dengan adanya PTM, anak-anak dapat leluasa bertemu dan bermain dengan temannya, sehingga seringkali mengabaikan prokes.
“Tetap harus diperhatikan. Jadi guru dan orang tua juga harus aktif mengingatkan anak-anak agar tidak melanggar prokes,” pesannya. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)