PATI, Beritajateng.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) di sektor pertanian yang dinilai turun.
Dalam Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi terhadap Rancangan Perda tentang RPJPD Kabupaten Pati tahun 2024-2045, Fraksi Golkar yang diwakili oleh M Ridwan menyampaikan keprihatinannya terhadap penurunan di sektor pertanian. Padahal, Pati merupakan kabupaten yang memiliki potensi di sektor pertanian.
“Kita patut prihatin dengan data sajian dari BPS Kabupaten Pati pada draft RPJPD, disebutkan pada sektor usaha pertanian di dua tahun terakhir terjadi penurunan yang sangat signifikan,” ujarnya pada Senin, 5 Agustus 2024.
Untuk itu, Ridwan mengimbau Pemda Pati segera mewujudkan program Basahi Pati bagian selatan untuk meningkatkan hasil produksi petani.
“Program Basahi Pati Selatan mohon untuk segera diwujudkan, agar dapat meningkatkan produktifitas lahan di daerah Pati Selatan,” jelasnya.
Selain itu, pemkab juga harus menerapkan teknologi pertanian yang presisi, pengembangan varietas unggul, dan perbaikan infrastruktur irigasi.
Dilanjutkan dengan melakukan penguatan kelembagaan pelaku usaha pertanian untuk meningkatkan nilai tawar hasil pertanian
“Perlu di bangun kemitraan antara petani dengan perusahaan besar untuk menjamin stabilitas harga dan pemasaran,” katanya.
Pemda juga diharapkan menerapkan diversifikasi produk pertanian, yakni pengembangan produk pertanian olahan dan peningkatan nilai tambah hasil pertanian. Dengan cara itu, lanjut Ridwan, pendapatan para petani di Pati juga meningkat.
“Dengan potensi sektor pertanian di Kabupaten Pati, diperlukan pengembangan usaha pertanian seperti pembuatan desa wisata berbasis pertanian untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)