PATI, Beritajateng.id – Alih fungsi lahan produktif menjadi tempat produksi atau pabrik, bakal menciptakan persoalan baru. Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin secara terbuka menolak pendirian pabrik diatas lahan pertanian yang masih produktif.
“DPRD Pati tidak anti investor, dengan adanya investor tentu kami senang. Masih banyak lahan tidak produktif di Pati yang bisa digunakan untuk kegiatan industri,” jelasnya saat ditemui Beritajateng, Jumat (18/02).
Baca Juga
Pendirian Pabrik Sepatu di Trangkil Tuai Penolakan, DPRD Pati : Informasi belum jelas
Politisi PDIP juga mengatakan, ada sekitar 5.000 hektar lahan tidak produktif di Kabupaten Pati yang bisa digunakan untuk pembangunan pabrik atau tempat usaha lainnya.
“Sehingga penyerapan tenaga kerja di Pati bisa merata dan pengurangan pengangguran juga bisa berjalan maksimal,” harapnya.
Baca Juga
Pembongkaran LI, Ketua DPRD Pati : ini merupakan lahan pangan berkelanjutan
Ketika pendirian pabrik berlokasi pada lahan produktif dan masih digunakan untuk kegiatan pertanian. Pihaknya khawatir hal ini bisa akibatkan dampak negatif bagi warga setempat.
“Mengurangi pengangguran karena adanya pabrik, dan juga menambah pengangguran karena lahannya berkurang” terangnya.
DPRD Pati berharap, para investor menyasar lahan yang tidak produktif untuk pendirian tempat produksi. Sehingga dalam penyerapan tenaga kerja bisa maksimal, serta petani tetap bisa melangsungkan kegiatan bercocok tanam. (Lingkar Media Network | FAL/Beritajateng.id)