PATI, Beritajateng.id – Masyarakat nelayan di Desa Bendar, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati Jawa Tengah baru saja melangsungkan tradisi sedekah laut pada Minggu, 21 April 2024.
Rangkaian proses sedekah laut itu dilengkapu dengan arak-arakan karnaval dan berbagai macam atraksi budaya daerah. Selain itu terdapat miniatur kapal berisi kepala kambing dan hasil bumi yang tujuannya dilarung ke laut.
Anggota DPRD Pati, Suriyanto, menyampaikan dukungan terhadap masyarakat yang melestarikan tradisi sedekah laut tersebut. Tradisi tersebut telah dilakukan masyarakat nelayan Desa Bendar secara turun-temurun dan dilaksanakan rutin setiap tahun.
Suriyanto mengatakan bahwa kegiatan sedekah laut merupakan representasi rasa syukur masyarakt kepada Sang Pencipta atas hasil laut yang melimpah.
“Bahwa hidup dan mata pencaharian Desa Bendar mayoritas adalah kaum nelayan. Kekayaan sumber daya laut sangat bermanfaat untuk menghidupi dan mensejahterakan masyarakat. Sehingga ada budaya (sedekah laut) yang patut diuri-uri dan dilestarikan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Suriyanto yang juga seorang pemerhati budaya, mendukung penuh tradisi budaya kemasyarakatan dan berharap agar generasi muda mau melestarikan supaya tradisi tersebut tidak punah.
Di sisi lain Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Pati Mohamad Roni menyampaikan hal serupa bahwa sedekah laut yang merupakan tradisi masyarakat patut dijaga. Karena, menurutnya, perayaan semacam ini dapat menarik minat wisatawan untuk hadir dan menyaksikan keseruan dan keramaian sedekah laut yang dilaksanakan setahun sekali.
“Jadi ‘kan di sini ada berbagai macam tradisi atau budaya yang ditampilkan. Tentu ada banyak masyarakat yang berbondong-bondong untuk datang dan menyaksikan, sehingga ini akan sangat menarik untuk dikembangkan ke wisata budaya,” kata Roni. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)