PATI, Beritajateng.id – Objek wisata religi yang ada di Kabupaten Pati banyak diminati oleh para pengunjung. Beberapa objek wisata religi itu antara lain Makam Nyai Ageng Ngerang, Makam Sunan Prawoto, Makam Syekh Mutamakkin , Makam Syekh Ronggo Kusumo, dan Makam Syekh Jangkung.
Berdasarkan data dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati pada 2023 menunjukkan bahwa, jumlah kunjungan ke Makam Nyai Ageng Ngerang mencapai 25.000 pengunjung.
Jumlah kunjungan ke Makam Sunan Prawoto tercatat ada 3.655 pengunjung. Jumlah kunjungan ke Makam Syekh Mutamakkin bahkan meraih angka paling banyak yaitu 27.000 pengunjung.
Sedangkan jumlah kunjungan ke Makam Syekh Ronggo Kusumo sebanyak 8.775 pengunjung. Lalu, jumlah kunjungan ke Makam Syekh Jangkung sebanyak 14.801 pengunjungan pada Juli lalu.
Kabid Pemasaran Pariwisata, Mohamad Roni mengatakan bahwa, jumlah pengunjung wisata religi mengalami kenaikan yang signifikan pada bulan Suro.
“Untuk pariwisata paling dipadati baik dari Pati maupun dari luar Pati ada di Makam Syekh Jangkung. Wisata religi mengalami pengunjung yang signifikan pada bulan Suro,” kata Mohamad Roni.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Bambang Susilo turut mengapresiasi atas banyaknya jumlah kunjungan wisatawan.
Ia berharap pemerintah terus mempromosikan objek wisata religi. Hal ini bertujuan agar objek wisata semakin berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas, sehingga bisa mendongkrak jumlah kunjungan.
Ia mengatakan bahwa, wisata religi lebih diminati masyarakat lantaran kepercayaan yang kental akan para pendahulu penyebar agama Islam.
“Makam-makam punya otoritas sendiri. Kami berharap, tempat wisata religi terutama makam-makam wali, makam-makam tokoh masyarakat, disemarakkan untuk menjaga marwah terutama makam tokoh besar yang setiap harinya didatangi peziarah,” papar Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pada Jumat, 23 Februari 2024.
Tidak hanya itu, perekonomian masyarakat sekitar objek wisata juga ikut terbantu karena sektor UMKM bisa berkembang.
“Yang paling utama itu bisa menghidupkan ekonomi kerakyatan Kabupaten Pati terutama masyarakat sekitar objek wisata,” tandasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Beritajateng.id)