PATI, Beritajateng.id – Dalam menyambut Idul Fitri 2022, identik dengan tradisi Takbir Keliling dengan diiringi alat musik mengelilingi area pusat kota. Tentunya, hal ini dapat memicu kerumunan yang dilarang oleh pemerintah lantaran situasi masih pandemi Covid-19.
Wakil Ketua II DPRD Pati, H. Hardi pun mendukung tidak diadakannya acara Takbir Keliling pada momen menjelang Idul Fitri 2022 tersebut.
Dirinya menyarankan warga Pati untuk melaksanakan takbiran di mushola atau masjid saja. Hal ini dikhawatirkan dapat memunculkan klaster baru Covid-19, mengingat capaian vaksinasi belum sepenuhnya 100%.
Baca Juga
DPRD Pati Hardi Berharap BLT Minyak Goreng Merata
“Seharusnya takbir keliling ini tidak usah dilakukan dulu. Cukup dilakukan di masjid atau mushola saja. Menurut saya jangan dulu, terlebih juga masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Untuk menjaga situasi dan keamanan (munculnya klaster baru Covid-19),” tambahnya.
Selain itu, H. Hardi juga menilai pelaksanaan takbir keliling dikhawatirkan dapat menimbulkan konflik atau kegaduhan.
“Karena biasanya kan takbir keliling ini menimbulkan konflik atau gaduh antar desa,” ujar politisi dari Partai Gerindra ini.
Dirinya pun meminta pada warga Pati untuk memaklumi kondisi ini demi kebaikan bersama. (Lingkar Media Network | Beritajateng.id)