GROBOGAN, Beritajateng.id – Memasuki musim pancaroba, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi berupaya memastikan seluruh karyawan dalam kondisi sehat dengan melakukan check up kesehatan serentak di aula pertemuan KPH Purwodadi pada Rabu, 25 September 2024.
Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan mengatakan bahwa upaya check up kesehatan tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan.
Berdasarkan keterangan Untoro, saat ini Perhutani KPH Purwodadi memiliki total karyawan sebanyak 176 orang. Para karyawan tersebut rata-rata berusia 50 tahun keatas.
“Dari total 176 itu, usia diatas 50 tahun ada 90 orang, usia 40 hingga 49 tahun ada 57 orang, sementara sisanya dibawah 40 tahun berjumlah 37 orang,” jelas Untoro
Untoro mengatakan bahwa upaya tersebut sudah dilakukan sebanyak tiga kali. Dalam satu tahun, Perum Perhutani KPH Purwodadi wajib melakukan check up kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan karyawan.
“Ini ketiga kalinya dalam tiga tahun terakhir bekerjasama dengan Dinkes,” katanya.
Ia berharap upaya tersebut menjadi langkah awal pencegahan indikasi penyakit serta memastikan kondisi kesehatan karyawan.
“Dari hasil check Up kesehatan akan memunculkan hasil. Sehingga dapat dilakukan pencegahan sedini mungkin,” tambah Untoro.
Disisi lain, Subandi, Sub Koordinator Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinkes Grobogan menuturkan bahwa upaya Perhutani KPH Purwodadi sejalan dengan program penguatan penanganan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM). Sehingga melalui kegiatan check up kesehatan, karyawan dapat mengetahui kondisi kesehatan saat menghadapi pancaroba.
Subandi menuturkan bahwa kegiatan tersebut sangat baik dilaksanakan secara teratur dan terjadwal. Sehingga karyawan akan mengetahui kondisi kesehatan masing- masing terutama mengenai tekanan darah, kolesterol, trigliserida dan kandungan gula darah dalam tubuh.
“Kami (Dinkes Grobogan) sangat mendukung Perhutani dalam kegiatan ini. Bagi karyawan yang ada gangguan kesehatan setelah di check up akan mendapatkan obat secara gratis dan kami akan merahasiakan hasil rekam medis,” jelas Subandi. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)