PATI, Beritajateng.id – Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Pati menurun jika dibandingkan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Komisioner KPU Pati Khusnul Imanuddin mengungkap bahwa partisipasi pemilih hanya mencapai 78 persen. Sedangkan, pada pemilu sebelumnya tingkat partisipasi pemilih mencapai 85 persen.
Khusnul mengatakan bahwa penurunan partisipasi tersebut dikarenakan terdapat masyarakat yang bekerja di luar daerah.
“Dan memang kami mempelajari bahwa yang tidak menggunakan hak pilihnya kebanyakan lagi bekerja di luar kota. Sehingga mungkin mereka menggunakan hak pilihnya disana,” paparnya.
Selain banyaknya penduduk Pati yang bekerja di luar daerah, faktor lain penyebab menurunnya partisipasi pemilih yakni pemilih pemula yang belum mempunyai data kependudukan.
“Kami menemukan beberapa orang yang memang kelompok-kelompok yang belum mempunyai data kependudukan padahal mereka sudah berumur lebih dari 17 tahun,” pungkasnya
Kendati demikian, Khusnul menyebut bahwa angka 78 persen di Pilkada 2024 ini sudah tinggi.
“Untuk partisipasi pilkada tadi untuk Bupati dan Gubernur itu sekitar 78 persen, artinya apa? Ini sudah lebih dari tiga per empat karena 78 persen. Artinya tingkat partisipasi masyarakat ini sudah sangat tinggi,” kata Khusnul.
Hal itu lantaran target partisipasi pemilih yang ingin diraih KPU Kabupaten Pati di Pilkada 2024 hanya 75 persen.
Pihaknya akan menjadikan angka partisipasi pemilih di Pilkada tahun ini sebagai bahan evaluasi untuk Pilkada di tahun yang akan datang.
“Lebih dari target yang telah ditetapkan, tetapi ini menjadi evaluasi bagi kami untuk besok di tahun 2029 target 78 ini harus selalu ditingkatkan lagi,” terangnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Beritajateng.id)