DEMAK, Beritajateng.id – Pekerjaan pembangunan jalan tol Semarang-Demak tengah berjalan. Namun demikian, pengadaan lahan masih menjadi kendala. Dalam pertemuan Komisi D DPRD Jawa Tengah (Jateng) dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY terungkap masih ada sejumlah bidang tanah yang belum dibebaskan, karena ada sejumlah bidang tanah yang terendam air.
“Dengan kondisi demikian, tanah tersebut menjadi milik negara sehingga menunggu perpres tentang Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan dan Surat Keputusan Penetapan Tanah Musnah oleh BPN,” kata Alwin Basri Ketua Komisi D Jateng, saat mengawasi pembangunan Jalan Tol Semarang-Sayung pada Kamis (10/3).
Selain itu, kondisi existing dan faktor cuaca juga melengkapi permasalahan yang memerlukan rencana tindak lanjut kedepannya. “Adanya konstruksi yang menggunakan cerucuk (dari bambu). Karena itu di wilayah ini perlu monitoring lebih lanjut,” sambung Alwin.
Secara umum, Komisi D menilai pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak ini sudah berjalan dengan baik. Seksi I Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 kilometer untuk progres sudah mencapai 70 persen. Sedangkan untuk Seksi II Sayung-Demak sepanjang 16,31 kilometer sedang dalam proses pengerjaan.
Baca Juga
Exit Tol Berbeda dari Usulan, DPUTR Pati : Masih terhitung dekat dengan Terminal Kembang Joyo
“Progresnya sudah baik. Rencananya tahun depan bisa langsung dipergunakan. Namun pada Seksi II ini, harapannya semua lancar, sehingga bisa go dimulai konstruksinya,” tutup politikus PDIP itu.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DIY, Wida Nurfaida membenarkan untuk Seksi 1 Kaligawe-Sayung masih ada beberapa kendala. Selain pembebasan lahan yang masih menunggu Perpres, faktor cuaca juga perlu menjadikan perhatian khusus.
“Namun demikian, kami dan pihak yang berwenang terus mencari solusi supaya proses pembangunan ini berjalan lancar,” ungkap Wida. (Lingkar Media Network | Koran Lingkar)