GROBOGAN, Beritajateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan melalui Dinas Pertanian (Dispertan) Grobogan berhasil meraih rekor muri bertajuk Panen Padi oleh Pemetik Terbanyak Menggunakan Ani-Ani, Kamis, 4 Juli 2024.
Total peserta dalam acara itu sebanyak 762 pemanen padi. Para pemanen menggunakan Ani-Ani merupakan alat tradisional untuk memetik padi.
Sementara itu, Sri Widayati perwakilan dari Muri mengungkapkan, rekor yang ditorehkan oleh Dispertan Grobogan tidak hanya tercatat sebagai rekor Indonesia, namun juga rekor dunia.
“Merupakan suatu kebanggaaan berada di sini, untuk mengapresiasi momentum bersejarah. Tidak hanya rekor Indonesia, namun ini menjadi rekor dunia,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihak Muri sebenarnya hanya ada menerima data 600 peserta, namun setelah diverifikasi totalnya mencapai 762 peserta.
“Namun, hasil verifikasi kami, ada 762 peserta yang hari ini tadi ikut memetik padi dengan Ani-Ani,” imbuhnya.
Dijelaskan, bahwa Ani-Ani merupakan alat pemetik tradisional yang mulai ditinggalkan. Dia mengungkapkan, generasi saat ini kemungkinan tidak mengetahui alat bernama Ani-Ani.
Sementara dalam pelaksanaan pemecahan rekor Muri itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni beserta Forkopimda ikut berpartisipasi. Mereka ikut turun ke sawah yang berada di belakang kantor Dinas Pertanian itu.
“Ini menjadi nostalgia tersendiri. Dulu panennya pakai ani-ani, sekarang sudah pakai combine dan sebagainya. Ini membuat kita mengenang zaman dulu,” ujar bupati.
Lebih lanjut, pihaknya menuturkan bahwa pemanenan tersebut dilakukan di lahan milik Dinas pertanian.
“Lahan pertanian ini kurang lebih satu hektaran,” singkatnya.
Ditambahkan, pihaknya berkomitmen tetap menjadikan Kabupaten Grobogan sebagai lumbung pangan Nasional dengan mendorong produktivitas pertanian.
“Insya Allah, nanti Kabupaten Grobogan masih mempertahankan Lumbung pangan,” ujarnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Beritajateng.id)